Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para perwira muda TNI dan Polri dapat menguasai teknologi khususnya di bidang militer maupun untuk mengatasi kejahatan siber.
"Para perwira remaja TNI dan Polri, sebagai pengawal masa depan saudara-saudara harus cakap membaca peluang dan tantangan ke depan, teknologi siber telah jauh berkembang dan masih banyak lagi perkembangan teknologi yang mengagumkan yang saudara-saudara harus menjadi bagian untuk mengendalikan dan mengembangkannya," kata Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2020.
Hanya perwakilan penerima anugerah Adhi Makayasa serta para orang tuanya yang hadir di Istana Negara, sedangkan ratusan perwira remaja TNI Polri lainnya berada di kampus masing-masing dan terhubung menggunakan "video conference".
"Yang jelas dunia berubah dengan begitu cepatnya, disrupsi terjadi di semua sektor kehidupan dan Revolusi Industri jilid ke-4 semakin mendorong perubahan supercepat tersebut," kata Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa dunia juga akan diwarnai dengan persaingan yang ketat antarnegara untuk menguasai pengetahuan dan teknologi termasuk dalam industrialisasi.
"Teknologi militer juga berkembang dengan cepat, teknologi militer terkini telah memanfaatkan kecerdasan buatan, 'auto measure', 'augmented reality' dan teknologi siber," ujar Presiden lagi.
Begitu pula tantangan kejahatan yang dihadapi perwira kepolisian akan sangat berat, kata Presiden.
"Kejahatan yang menggunakan teknologi sangat canggih dan kejahatan siber lintas negara memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang lebih baik, karena itu saudara-saudara harus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman," kata Presiden pula.
Presiden meminta agar para perwira muda dapat menjadi bagian dari kualitas SDM Indonesia yang hebat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Agar lincah dan inovatif dalam menghadapi perubahan dengan karakter kebangsaan, penjaga NKRI dan penjaga Pancasila yang sejati," ujar Presiden.
Bahkan, saat melihat krisis akibat pandemi COVID-19, Presiden Jokowi mengatakan dapat memperkokoh kepedulian dan kegotongroyongan bangsa.
"Memperkokoh persatuan dan kebersamaan kita, mempercepat upaya untuk memperbaiki cara kerja kita dan juga mempercepat perkembangan teknologi industri. Oleh karena itu, saya berpesan kepada saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan krisis ini, dan belajar dari krisis ini untuk ikut memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila dalam rangka lompatan kemajuan," kata Presiden Jokowi lagi.
Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan pejabat terkait lainnya.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut tantangan kejahatan yang dihadapi polisi sangat berat
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan perwira remaja TNI/Polri jangan bekerja biasa saja
Baca juga: Presiden ingatkan capaja TNI-Polri konsisten kepada Pancasila dan NKRI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Para perwira remaja TNI dan Polri, sebagai pengawal masa depan saudara-saudara harus cakap membaca peluang dan tantangan ke depan, teknologi siber telah jauh berkembang dan masih banyak lagi perkembangan teknologi yang mengagumkan yang saudara-saudara harus menjadi bagian untuk mengendalikan dan mengembangkannya," kata Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2020.
Hanya perwakilan penerima anugerah Adhi Makayasa serta para orang tuanya yang hadir di Istana Negara, sedangkan ratusan perwira remaja TNI Polri lainnya berada di kampus masing-masing dan terhubung menggunakan "video conference".
"Yang jelas dunia berubah dengan begitu cepatnya, disrupsi terjadi di semua sektor kehidupan dan Revolusi Industri jilid ke-4 semakin mendorong perubahan supercepat tersebut," kata Presiden.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa dunia juga akan diwarnai dengan persaingan yang ketat antarnegara untuk menguasai pengetahuan dan teknologi termasuk dalam industrialisasi.
"Teknologi militer juga berkembang dengan cepat, teknologi militer terkini telah memanfaatkan kecerdasan buatan, 'auto measure', 'augmented reality' dan teknologi siber," ujar Presiden lagi.
Begitu pula tantangan kejahatan yang dihadapi perwira kepolisian akan sangat berat, kata Presiden.
"Kejahatan yang menggunakan teknologi sangat canggih dan kejahatan siber lintas negara memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang lebih baik, karena itu saudara-saudara harus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman," kata Presiden pula.
Presiden meminta agar para perwira muda dapat menjadi bagian dari kualitas SDM Indonesia yang hebat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Agar lincah dan inovatif dalam menghadapi perubahan dengan karakter kebangsaan, penjaga NKRI dan penjaga Pancasila yang sejati," ujar Presiden.
Bahkan, saat melihat krisis akibat pandemi COVID-19, Presiden Jokowi mengatakan dapat memperkokoh kepedulian dan kegotongroyongan bangsa.
"Memperkokoh persatuan dan kebersamaan kita, mempercepat upaya untuk memperbaiki cara kerja kita dan juga mempercepat perkembangan teknologi industri. Oleh karena itu, saya berpesan kepada saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan krisis ini, dan belajar dari krisis ini untuk ikut memperkokoh kebersamaan berlandaskan Pancasila dalam rangka lompatan kemajuan," kata Presiden Jokowi lagi.
Hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan pejabat terkait lainnya.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut tantangan kejahatan yang dihadapi polisi sangat berat
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan perwira remaja TNI/Polri jangan bekerja biasa saja
Baca juga: Presiden ingatkan capaja TNI-Polri konsisten kepada Pancasila dan NKRI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020