Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan tes usap (swab test) terhadap karyawan dan karyawati toko swalayan Yogya Junction Kota Bogor setelah ditemukannya satu orang sales promotion girl (SPG) di toko swalayan tersebut yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dinas Kesehatan Kota Bogor menyiapkan 200 kit tes swab saat melakukan tes swab terhadap karyawan dan karyawati toko swalayan tersebut, di Kota Bogor, Senin.
Tes usap semula dilakukan di lantai dua toko swalayan tersebut mulai sekitar pukul 10.00 WIB, namun sekitar 40 menit kemudian, setelah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (PDP) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Oki Kurniawan, hadir ke toko swalayan tersebut, dia meminta pelaksanaan tes swab itu dipindahkan ke bawah di ruang terbuka.
Pengelola toko swalayan kemudian memindahkannya ke lantai basement, dekat pintu keluar parkir mobil.
Menurut Oki, Kurniawan pelaksanaan tes usap tidak bisa dilakukan di dalam ruang tertutup dan minim ventilasi. "Kalau dilakukan di dalam, jangan-jangan di toko ini nanti bisa jadi klaster lagi," katanya.
Dinas Kesehatan melakukan tes usap di toko swalayan Yogya Junction, di Jalan Sudirman, Kota Bogor, untuk menelusuri potensi penularan COVID-19, setelah sebelumnya seorang SPG di toko swalayan tersebut positif COVID-19.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, Minggu (12/07) malam, membenarkan ketika dikonfirmasi adanya informasi seorang SPG di toko swalayan Yogya Junction terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut Dedie, GTPP COVID-19 Kota Bogor menerima laporan, ada seorang SPG dari toko swalayan terkonformasi positif COVID-19 setelah menjalani tes swab di RSUD Kota Bogor, pada Kamis (9/7) dan hasilnya dan hasilnya diketahui hari Minggu (12/7).
Dari hasil tersebut, kata dia, dilakukan penelusuran oleh tim surveilans dari Dinas Kesehatan dan dilakukan tes swab kepada karyawan dan karyawati lainnya yang memiliki kontak langsung dengan SPG tersebut.
Sementara itu, Manager Area toko swalayan Yogya Junction, Endang Yudi, membenarkan adanya satu orang SPG dari tenant di toko slawayan tersebut yang terkonformasi positif COVID-19. "SPG itu bekerja di bagian fashion," katanya.
Menurut Endang Yudi, Manajemen toko swalayan Yogya Junction mengikuti prosedur yakni melakukan rapid test terhadap karyawan dan karyawati baik dari manajemen maupun tenant, setelah department store di toko swalayan tersebut dibuka kembali mulai 23 Juni lalu.
Menurut dia, tes cepat dilakukan pada 6 Juli lalu kepada 155 orang karyawan dan karyawati. Hasilnya, satu orang karyawati reaktif. "Ketika dilakukan tes swab di RSUD Kota Bogor, hasilnya ternyata positif," katanya.
Baca juga: Karyawati positif COVID-19, swalayan Yogya Junction di Bogor tutup sementara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Dinas Kesehatan Kota Bogor menyiapkan 200 kit tes swab saat melakukan tes swab terhadap karyawan dan karyawati toko swalayan tersebut, di Kota Bogor, Senin.
Tes usap semula dilakukan di lantai dua toko swalayan tersebut mulai sekitar pukul 10.00 WIB, namun sekitar 40 menit kemudian, setelah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (PDP) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Oki Kurniawan, hadir ke toko swalayan tersebut, dia meminta pelaksanaan tes swab itu dipindahkan ke bawah di ruang terbuka.
Pengelola toko swalayan kemudian memindahkannya ke lantai basement, dekat pintu keluar parkir mobil.
Menurut Oki, Kurniawan pelaksanaan tes usap tidak bisa dilakukan di dalam ruang tertutup dan minim ventilasi. "Kalau dilakukan di dalam, jangan-jangan di toko ini nanti bisa jadi klaster lagi," katanya.
Dinas Kesehatan melakukan tes usap di toko swalayan Yogya Junction, di Jalan Sudirman, Kota Bogor, untuk menelusuri potensi penularan COVID-19, setelah sebelumnya seorang SPG di toko swalayan tersebut positif COVID-19.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, Minggu (12/07) malam, membenarkan ketika dikonfirmasi adanya informasi seorang SPG di toko swalayan Yogya Junction terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut Dedie, GTPP COVID-19 Kota Bogor menerima laporan, ada seorang SPG dari toko swalayan terkonformasi positif COVID-19 setelah menjalani tes swab di RSUD Kota Bogor, pada Kamis (9/7) dan hasilnya dan hasilnya diketahui hari Minggu (12/7).
Dari hasil tersebut, kata dia, dilakukan penelusuran oleh tim surveilans dari Dinas Kesehatan dan dilakukan tes swab kepada karyawan dan karyawati lainnya yang memiliki kontak langsung dengan SPG tersebut.
Sementara itu, Manager Area toko swalayan Yogya Junction, Endang Yudi, membenarkan adanya satu orang SPG dari tenant di toko slawayan tersebut yang terkonformasi positif COVID-19. "SPG itu bekerja di bagian fashion," katanya.
Menurut Endang Yudi, Manajemen toko swalayan Yogya Junction mengikuti prosedur yakni melakukan rapid test terhadap karyawan dan karyawati baik dari manajemen maupun tenant, setelah department store di toko swalayan tersebut dibuka kembali mulai 23 Juni lalu.
Menurut dia, tes cepat dilakukan pada 6 Juli lalu kepada 155 orang karyawan dan karyawati. Hasilnya, satu orang karyawati reaktif. "Ketika dilakukan tes swab di RSUD Kota Bogor, hasilnya ternyata positif," katanya.
Baca juga: Karyawati positif COVID-19, swalayan Yogya Junction di Bogor tutup sementara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020