Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyatakan selama dua pekan terakhir tidak ada kasus positif terpapar virus corona di daerah tersebut.
"Penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas harus terus dilakukan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 setempat Deni Darmawan, di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, hal tersebut harus dilakukan agar ke depannya di Purwakarta tidak ada lagi kasus positif COVID-19 setelah semua orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif, kini telah sembuh.
Baca juga: Bupati Purwakarta cek kesiapan pembukaan tempat wisata
"Perlu peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19. Di antaranya dengan terus menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Menurut dia, sebagai bentuk kewaspadaan atas penyebaran virus corona, dalam sepekan ke depan pihaknya akan melakukan swab tes massal terhadap beberapa kelompok masyarakat yang dianggap rentan.
Di antara tujuannya ialah untuk mengetahui level kewaspadaan dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Sementara saat ini, terdapat 10 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada tujuh orang.
"Sekarang kita berstatus zona biru, kami ingin ke zona hijau. Kalau hasil swab ini sudah merata dan masif, insya Allah kita ke zona hijau," katanya.
Baca juga: Purwakarta pertahankan level kewaspadaan COVID-19 di zona biru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas harus terus dilakukan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 setempat Deni Darmawan, di Purwakarta, Senin.
Ia mengatakan, hal tersebut harus dilakukan agar ke depannya di Purwakarta tidak ada lagi kasus positif COVID-19 setelah semua orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif, kini telah sembuh.
Baca juga: Bupati Purwakarta cek kesiapan pembukaan tempat wisata
"Perlu peran semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19. Di antaranya dengan terus menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Menurut dia, sebagai bentuk kewaspadaan atas penyebaran virus corona, dalam sepekan ke depan pihaknya akan melakukan swab tes massal terhadap beberapa kelompok masyarakat yang dianggap rentan.
Di antara tujuannya ialah untuk mengetahui level kewaspadaan dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Sementara saat ini, terdapat 10 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada tujuh orang.
"Sekarang kita berstatus zona biru, kami ingin ke zona hijau. Kalau hasil swab ini sudah merata dan masif, insya Allah kita ke zona hijau," katanya.
Baca juga: Purwakarta pertahankan level kewaspadaan COVID-19 di zona biru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020