Antrean calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang akan berangkat kerja ke Jakarta terlihat masih sangat panjang dan makin ramai di Stasiun Bogor pada Senin (6/7) pagi.
Antrean calon penumpang KRL terlihat mulai dari dekat peron di dalam stasiun, di lorong dalam stasiun, di halaman stasiun mulai dari depan pintu tap tiket mengular sampai ke luar, dan di lorong luar stasiun sampai ke pintu masuk parkir mobil, yang jaraknya lebih dari 150 meter, tapi tetap rapih dan tertib.
Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba, di Stasiun Bogor, Senin, mengatakan antrean calon penumpang mulai ramai sekitar pukul 04:30 WIB.
Menurut Anne, pemberangkatan KRL dari Stasiun Bogor mulai pukul 04:00 WIB, pada saat itu belum terjadi antrean. Namun kedatangan warga Kota Bogor dan sekitarnya yang akan berangkat ke Jakarta jauh lebih banyak dari jumlah kapasitas penumpang KRL yang diberangkatkan, sehingga terjadi antrean yang semakin panjang.
Antrean terlihat masih tampak panjang sampai sekitar pukul 07:00 WIB, tapi tampak tertib dan rapih karena pegawai stasiun yang dibantu personil dari Polri dan TNI mengaturnya dengan baik. Para pengantre dibuat jalur khusus yang dibatasi oleh pagar pembatas maupun plastik garis polisi, sehingga antrian tetap berada di dalam koridor antrean.
Agar menjadi lebih tertib, antrean dibagi tiga kelompok, yakni di dalam stasiun, di halaman stasiun, dan di luar stasiun, sehingga tidak terjadi penumpukan.
Menurut Anne Purba, jumlah penumpang KRL masih dibatasi maksimal 74 orang dengan setiap gerbong dan menerapkan protokol kesehatan. "Pembatasan jumlah penumpang ini untuk menjaga dan penghindari penularan COVID-19," katanya.
Anne melihat penumpang KRL yang berangkat dari Stasiun Bogor menuju ke Stasiun Jakarta Kota dan Tanah Abang jumlahnya semakin meningkat. Menurut Anne, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Bogor pada pukul 04:00 WIB sampai pukul 10:00 WIB pada Senin pekan lalu sekitar 12.000 orang, tapi Senin hari ini jumlahnya sudah sekitar 15.000 orang.
Menurut dia, meskipun jumlah penumpang KRL belum mencapai normal, tapi sudah semakin ramai. Dalam kondisi normal, penumpang KRL yang berangkat dari Stasiun Bogor pada Senin pagi sekitar 25.000 orang.
Baca juga: Stasiun Bogor dan Cilebut jadi stasiun khusus KMT mulai 13 Juli 2020
Baca juga: KCI pelajari usulan Gubernur Jawa Barat tambah kapasitas penumpang KRL
Baca juga: Hasil tes cepat COVID-19 di Stasiun Bogor temukan 8 orang reaktif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Antrean calon penumpang KRL terlihat mulai dari dekat peron di dalam stasiun, di lorong dalam stasiun, di halaman stasiun mulai dari depan pintu tap tiket mengular sampai ke luar, dan di lorong luar stasiun sampai ke pintu masuk parkir mobil, yang jaraknya lebih dari 150 meter, tapi tetap rapih dan tertib.
Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba, di Stasiun Bogor, Senin, mengatakan antrean calon penumpang mulai ramai sekitar pukul 04:30 WIB.
Menurut Anne, pemberangkatan KRL dari Stasiun Bogor mulai pukul 04:00 WIB, pada saat itu belum terjadi antrean. Namun kedatangan warga Kota Bogor dan sekitarnya yang akan berangkat ke Jakarta jauh lebih banyak dari jumlah kapasitas penumpang KRL yang diberangkatkan, sehingga terjadi antrean yang semakin panjang.
Antrean terlihat masih tampak panjang sampai sekitar pukul 07:00 WIB, tapi tampak tertib dan rapih karena pegawai stasiun yang dibantu personil dari Polri dan TNI mengaturnya dengan baik. Para pengantre dibuat jalur khusus yang dibatasi oleh pagar pembatas maupun plastik garis polisi, sehingga antrian tetap berada di dalam koridor antrean.
Agar menjadi lebih tertib, antrean dibagi tiga kelompok, yakni di dalam stasiun, di halaman stasiun, dan di luar stasiun, sehingga tidak terjadi penumpukan.
Menurut Anne Purba, jumlah penumpang KRL masih dibatasi maksimal 74 orang dengan setiap gerbong dan menerapkan protokol kesehatan. "Pembatasan jumlah penumpang ini untuk menjaga dan penghindari penularan COVID-19," katanya.
Anne melihat penumpang KRL yang berangkat dari Stasiun Bogor menuju ke Stasiun Jakarta Kota dan Tanah Abang jumlahnya semakin meningkat. Menurut Anne, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Bogor pada pukul 04:00 WIB sampai pukul 10:00 WIB pada Senin pekan lalu sekitar 12.000 orang, tapi Senin hari ini jumlahnya sudah sekitar 15.000 orang.
Menurut dia, meskipun jumlah penumpang KRL belum mencapai normal, tapi sudah semakin ramai. Dalam kondisi normal, penumpang KRL yang berangkat dari Stasiun Bogor pada Senin pagi sekitar 25.000 orang.
Baca juga: Stasiun Bogor dan Cilebut jadi stasiun khusus KMT mulai 13 Juli 2020
Baca juga: KCI pelajari usulan Gubernur Jawa Barat tambah kapasitas penumpang KRL
Baca juga: Hasil tes cepat COVID-19 di Stasiun Bogor temukan 8 orang reaktif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020