Sebanyak 16.648 peserta yang terdiri atas 14.419 peserta umum dan 2.229 peserta program Kartu Indonesia Pintar Kuliah mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri di lingkup kerja Pusat UTBK Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menurut Ketua Pelaksana Pusat UTBK ITB Prof Jaka Sembiring, M Eng, Minggu, UTBK dilaksanakan di Kampus ITB Ganesha, SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, dan SMAN 5 Bandung.
Ia menjelaskan bahwa UTBK dilaksanakan selama 12 hari dalam dua tahap, tahap pertama dari 5 hingga 14 Juli dan tahap kedua dari 20 hingga 21 Juli. Setiap hari ujian digelar dua sesi dengan sesi pertama dimulai pukul 09.00 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 14.00 WIB.
"Dikarenakan terdapat pelaksanaan protokol kesehatan, maka peserta diwajibkan untuk hadir satu jam sebelum ujian dimulai," kata dia.
Prof Jaka mengatakan, UTBK 2020 hanya mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS) untuk menguji kemampuan dasar peserta dalam hal logika, analisis, penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman umum, serta pengetahuan kuantitatif.
Guna mencegah penularan COVID-19, seluruh peserta dan panitia pelaksana ujian diwajibkan menaati protokol kesehatan.
"Terdapat lima protokol kesehatan yang wajib diikuti oleh peserta UTBK 2020 Pusat ITB, di antaranya peserta wajib menggunakan masker medis, membawa hand sanitizer, melakukan physical distancing di lingkungan ujian, telah melakukan isolasi mandiri, dan melakukan pengecekan suhu tubuh,” kata Prof Jaka.
Panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan, menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan, serta menyiagakan tim kesehatan dan ambulans di lokasi ujian selama pelaksanaan UTBK.
"Bagi peserta yang suhunya lebih dari 37,5 akan diperiksa oleh dokter jaga. Dokter akan memutuskan apakah peserta diizinkan mengikuti ujian atau tidak," ujar Prof Jaka.
Di samping itu, panitia membersihkan sarana dan prasarana ujian menggunakan disinfektan pada setiap pergantian sesi ujian serta menyediakan penyanitasi tangan dan tisu beralkohol bagi peserta ujian.
Panitia sudah melarang peserta melakukan survei lokasi ujian secara langsung. Panitia menyediakan petugas yang akan mendampingi peserta menuju ruang ujian dan mengatur pergerakan peserta UTBK.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Menurut Ketua Pelaksana Pusat UTBK ITB Prof Jaka Sembiring, M Eng, Minggu, UTBK dilaksanakan di Kampus ITB Ganesha, SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, dan SMAN 5 Bandung.
Ia menjelaskan bahwa UTBK dilaksanakan selama 12 hari dalam dua tahap, tahap pertama dari 5 hingga 14 Juli dan tahap kedua dari 20 hingga 21 Juli. Setiap hari ujian digelar dua sesi dengan sesi pertama dimulai pukul 09.00 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 14.00 WIB.
"Dikarenakan terdapat pelaksanaan protokol kesehatan, maka peserta diwajibkan untuk hadir satu jam sebelum ujian dimulai," kata dia.
Prof Jaka mengatakan, UTBK 2020 hanya mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS) untuk menguji kemampuan dasar peserta dalam hal logika, analisis, penalaran umum, pemahaman bacaan dan menulis, pengetahuan dan pemahaman umum, serta pengetahuan kuantitatif.
Guna mencegah penularan COVID-19, seluruh peserta dan panitia pelaksana ujian diwajibkan menaati protokol kesehatan.
"Terdapat lima protokol kesehatan yang wajib diikuti oleh peserta UTBK 2020 Pusat ITB, di antaranya peserta wajib menggunakan masker medis, membawa hand sanitizer, melakukan physical distancing di lingkungan ujian, telah melakukan isolasi mandiri, dan melakukan pengecekan suhu tubuh,” kata Prof Jaka.
Panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan, menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan, serta menyiagakan tim kesehatan dan ambulans di lokasi ujian selama pelaksanaan UTBK.
"Bagi peserta yang suhunya lebih dari 37,5 akan diperiksa oleh dokter jaga. Dokter akan memutuskan apakah peserta diizinkan mengikuti ujian atau tidak," ujar Prof Jaka.
Di samping itu, panitia membersihkan sarana dan prasarana ujian menggunakan disinfektan pada setiap pergantian sesi ujian serta menyediakan penyanitasi tangan dan tisu beralkohol bagi peserta ujian.
Panitia sudah melarang peserta melakukan survei lokasi ujian secara langsung. Panitia menyediakan petugas yang akan mendampingi peserta menuju ruang ujian dan mengatur pergerakan peserta UTBK.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020