Tokoh agama sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Ustadz Yusuf Mansyur mengajak masyarakat di Tanah Air terutama umat Muslim agar berbaik sangka kepada Allah SWT dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Berbaik sangka dan sabar kepada Allah, Allah sedang melatih kita," kata dia saat konferensi video yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Serangkaian peristiwa yang terjadi di Tanah Air terutama pandemi COVID-19, kata dia, merupakan rencana Allah yang tengah menyiapkan jalan dan alur cerita kepada manusia agar ke depan memiliki kisah-kisah yang berwarna serta bisa diambil manfaatnya.
Hal tersebut mirip dengan kisah putra Nabi Yakub AS, yakni Nabi Yusuf AS yang digambarkan mendapatkan berita dari Allah SWT bahwa akan menjadi orang besar.
Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan situasi saat ini dimana agenda marketing sebuah perusahaan sudah disusun rapi dan tinggal dijalani. Namun yang terjadi justru kebalikannya karena pandemi virus corona.
Baca juga: Yusuf Mansur targetkan Paytren beli unicorn
Kemudian ada pula orang-orang yang sudah direncanakan menempati posisi manajer, direktur utama atau jabatan lainnya namun yang terjadi seperti kisah Nabi Yusuf AS.
"Alih-alih menjadi orang besar ternyata malah jadi korban penculikan hingga percobaan pembunuhan," katanya.
Baca juga: Cerita Yusuf Mansur menilai sisi ke-Islaman Jokowi
Pelajaran atau makna dari kisah Nabi Yusuf AS tersebut, ujar dia, hendaknya dapat dijadikan contoh pula oleh masyarakat saat ini. Jangan menjadi seseorang yang kalah di tengah situasi pandemi namun harus menjadi pemenang.
"Allah ada di atas, di bawah, di permukaan, di keramaian, tempat yang sepi dan sebagainya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Berbaik sangka dan sabar kepada Allah, Allah sedang melatih kita," kata dia saat konferensi video yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Serangkaian peristiwa yang terjadi di Tanah Air terutama pandemi COVID-19, kata dia, merupakan rencana Allah yang tengah menyiapkan jalan dan alur cerita kepada manusia agar ke depan memiliki kisah-kisah yang berwarna serta bisa diambil manfaatnya.
Hal tersebut mirip dengan kisah putra Nabi Yakub AS, yakni Nabi Yusuf AS yang digambarkan mendapatkan berita dari Allah SWT bahwa akan menjadi orang besar.
Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan situasi saat ini dimana agenda marketing sebuah perusahaan sudah disusun rapi dan tinggal dijalani. Namun yang terjadi justru kebalikannya karena pandemi virus corona.
Baca juga: Yusuf Mansur targetkan Paytren beli unicorn
Kemudian ada pula orang-orang yang sudah direncanakan menempati posisi manajer, direktur utama atau jabatan lainnya namun yang terjadi seperti kisah Nabi Yusuf AS.
"Alih-alih menjadi orang besar ternyata malah jadi korban penculikan hingga percobaan pembunuhan," katanya.
Baca juga: Cerita Yusuf Mansur menilai sisi ke-Islaman Jokowi
Pelajaran atau makna dari kisah Nabi Yusuf AS tersebut, ujar dia, hendaknya dapat dijadikan contoh pula oleh masyarakat saat ini. Jangan menjadi seseorang yang kalah di tengah situasi pandemi namun harus menjadi pemenang.
"Allah ada di atas, di bawah, di permukaan, di keramaian, tempat yang sepi dan sebagainya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020