Kolaborasi antara Asisten Staf Khusus Wapres RI, Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), dan Bhabinkamtibmas yang mendorong petani Cirebon, Jawa Barat, untuk menggunakan teknologi pertanian pada budi daya tanaman padi membuahkan hasil manis, dengan panen berlimpah dibandingkan sebelumnya.

"Alhamdulillah dengan teknologi dan ekosistem baru hasil panen petani berlimpah dibandingkan sebelumnya," kata Asisten Staf Khusus Wakil Presiden (Asstafsus Wapres) Ikhsan Abdullah di Cirebon, Selasa.

Ikhsan mengatakan sebelum menggunakan teknologi pertanian yaitu penanaman padi dengan membangun ekosistem yang didukung oleh teknologi pupuk futura serta nutrisi esensial para petani di Cirebon hanya memperoleh 4 sampai 5 ton per bahu ketika panen.

Namun dengan penerapan teknologi tersebut kini meningkat sebesar 25 persen menjadi 7,5 hingga 8 ton per bahu (satu bahu setara 0,70 hingga 0,74 hektare).

Baca juga: 5.100 hektare padi siap panen di Purwakarta

Panen raya yang dilakukan petani binaan dari kolaborasi Asstafsus Wapres RI, FKDB dan Bhabinkamtibmas kata Ikhsan, dalam rangka mendukung program kerja Wapres yang berkualitas di bidang industri pertanian untuk meningkatkan produktivitas ketahanan pangan.

"Kolaborasi kami ini upaya mendukung program kerja Wapres, terutama dalam bidang pertanian," ujarnya.

Ikhsan mengatakan setelah berdiskusi panjang lebar yang melibatkan FKDB on farm, Asstafsus Wapres RI dan Bhabinkamtibmas akhirnya diputuskan pada Sabtu 15 Februari 2020  untuk melakukan percobaan

Dan setelah berjalan kurang lebih selama 90 hari, bahkan saat bangsa ini tengah menghadapi pandemi COVID-19, tanaman padi yang ditanam tiga bulan lalu tersebut akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.  

Baca juga: Menteri Edhy minta pemda data potensi panen di 34 provinsi

Dia menuturkan proyek penanaman benih padi yang dilakukan bersama antara Asisten Staf Wapres RI, FKDB dan Bhabinkamtibmas pioner tidak menggunakan anggaran negara melainkan murni dukungan dari masing-masing personel.

Dan ke depan lanjut Ikhsan, perlu ditingkatkan lagi proyek ini, dengan menggandeng perbankan nasional, kementerian pertanian, Badan Usaha Logistik (Bulog) serta pemilik sawah dengan konsep "maro", "mertelu", "merampat" dengan menerapkan sistem syariah.

"Kami sangat optimis dengan hasil seperti ini, tentu dapat memberikan kontribusi, memberikan lahan pekerjaan bagi angkatan kerja di desa dan perkampungan," katanya.

Acara panen raya tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Asisten Staf Khusus Wapres Ikhsan Abdullah, FKDB yang diwakili oleh Ayep Zaki dan Korbinmas Baharkam Polri Brigjen Pol Tajuddin.

Baca juga: Kelompok tani hutan Bogor panen empon-empon

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020