Toko Mitra Tani Kota Depok, Jawa Barat, menerapkan belanja dalam jaringan (daring) atau online, untuk mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang digagas oleh pemerintah setempat.
"Untuk mendukung PSBB, Toko Tani Indonesia (TTI) Meatshop yang ditunjuk Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementan menjadi Pasar Mitra Tani mulai menerapkan layanan belanja online," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok, Diah Sadiah dalam keterangannya Selasa.
Ia mengatakan layanan ini dapat diakses dari pukul 10.00-14.00 WIB melalui aplikasi Gojek dengan mengklik fitur Gofood. Lokasi tokonya di Jalan Parung Bingung No.9, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Diah menyebutkan TTI Meatshop tersebut menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok. Seperti, beras kualitas premium, cabai, bawang, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, dan lain sebagainya.
Menurut dia, kehadiran Pasar Mitra Tani atau TTI ini merupakan langkah strategis dalam upaya pemenuhan pangan. Seperti diketahui pangan di Kota Depok sangat bergantung pada produksi dari luar kota.
Ia menambahkan hal itu berdampak pada harga penjualan yang tinggi. Oleh karena itu, harus ada upaya menjaga stabilitas harga dengan memotong dua sampai tiga mata rantai distribusi melalui TTI ini.
Baca juga: Prospek bisnis daring di era wabah COVID-19
Baca juga: Pasar tradisional di Bogor bisa diakses secara daring
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Untuk mendukung PSBB, Toko Tani Indonesia (TTI) Meatshop yang ditunjuk Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementan menjadi Pasar Mitra Tani mulai menerapkan layanan belanja online," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok, Diah Sadiah dalam keterangannya Selasa.
Ia mengatakan layanan ini dapat diakses dari pukul 10.00-14.00 WIB melalui aplikasi Gojek dengan mengklik fitur Gofood. Lokasi tokonya di Jalan Parung Bingung No.9, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Diah menyebutkan TTI Meatshop tersebut menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok. Seperti, beras kualitas premium, cabai, bawang, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, dan lain sebagainya.
Menurut dia, kehadiran Pasar Mitra Tani atau TTI ini merupakan langkah strategis dalam upaya pemenuhan pangan. Seperti diketahui pangan di Kota Depok sangat bergantung pada produksi dari luar kota.
Ia menambahkan hal itu berdampak pada harga penjualan yang tinggi. Oleh karena itu, harus ada upaya menjaga stabilitas harga dengan memotong dua sampai tiga mata rantai distribusi melalui TTI ini.
Baca juga: Prospek bisnis daring di era wabah COVID-19
Baca juga: Pasar tradisional di Bogor bisa diakses secara daring
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020