Pemeriksa terhadap pengendara yang masih melintas di perbatasan menuju Cianjur, Jawa Barat, terus ditingkatkan guna mengantisipasi meningkatnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dengan Pengawasan (PDP) yang datang dari zona merah yang sudah menerapkan PSBB.

Tercatat hingga saat ini, ODP di Cianjur yang masih dalam zona hijau COVID-19, terus meningkat didominasi perantau yang memaksakan diri tetap mudik ke sejumlah wilayah, sehingga penerapan isolasi mandiri selama 14 hari mendapat pengawasan ketat dari aparat desa, RT dan tim medis setempat.

"Tingginya jumlah ODP didominasi perantau yang baru datang, saat ini tercatat jumlah ODP mencapai 567 orang dan sudah selesai sebanyak 116 orang. Sedangkan PDP yang masih menjalani perawatan sebanyak 20 orang, enam orang meninggal," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal pada wartawan Jumat (17/4).

Baca juga: Pemkab Cianjur berharap pemprov terapkan PSBB se-Jawa Barat

Tingginya angka tersebut, membuat Satgas di perbatasan seperti Puncak-Bogor, Bandung Barat-Cianjur, Sukabumi-Cianjur dan sejumlah perbatasan di wilayah selatan, memperketat pemeriksaan bagi warga Cianjur yang hendak kembali dari zona merah COVID-19.

Mereka yang masuk kembali ke Cianjur, diperbatasan akan mendapat pemeriksaan kesehatan, mulai dari suhu tubuh hingga disarankan memeriksakan diri ke pusat layanan terdekat di lingkungan tempat tinggalnya sebelum melakukan isolasi rumah selama 14 hari.

Baca juga: 99 ribu keluarga di Cianjur dapat bantuan Pemprov Jabar

"Termasuk pendataan lengkap mereka yang sudah kembali tidak dapat melakukan perjalan kembali karena harus menjalani isolasi selama 14 hari. Mereka yang menunjukan gejala sakit diarahkan ke pusat layanan kesehatan dan melakukan isolasi rumah sesuai ketentuan," katanya.

Sementara hingga saat ini, ungkap dia, pihaknya mencatat satu orang PDP atasnama R (33) warga Kecamatan Pacet, menambah catatan PDP meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit, namun hasil tes menyebutkan R masuk dalam PDP.

"PDP meninggal atasnama Ny R warga Kecamatan Pacet, menambah jumlah PDP Cianjur yang meninggal menjadi 6 orang," katanya.

Sedangkan enam orang PDP lainnya dinyatakan sembuh dan dinyatakan negatif COVID-19, setelah dilakukan swab tes. Keenam orang tersebut saat ini sudah pulang ke rumahnya masing-masing, namun disarankan untuk tiidak berpergian jika tidak terlalu penting.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020