Bassis grup band Duran Duran, John Taylor dites positif untuk virus corona (COVID-19) namun kini telah sepenuhnya pulih.
"Untuk teman-temanku tersayang, setelah memikirkan hal ini, saya memutuskan untuk berbagi dengan kalian bahwa saya positif virus corona hampir tiga minggu yang lalu," kata Taylor melalui laman Instagram Duran Duran dilansir The Hollywood Reporter, Senin.
Baca juga: Tujuh WNI di Singapura sudah sembuh dari virus Corona
Taylor mengatakan di usia 59 tahun ia diberi kekuatan untuk melawan virus corona. Ia pun hanya memiliki kasus COVID-19 dengan gejala yang ringan.
"Setelah sekitar satu minggu atau lebih dari apa yang saya gambarkan sebagai 'flu yang sangat kuat', saya keluar dengan perasaan yang baik. Walaupun saya harus mengakui saya tidak keberatan menjalani karantina karena itu memberi saya kesempatan untuk benar-benar pulih," jelasnya.
Menurut Taylor, ia sengaja mengungkap perihal virus yang dideritanya untuk menjawab ketakutan orang-orang akan pandemi ini. Taylor ingin menegaskan jika virus ini tidak selalu menjadi pembunuh dan ia adalah salah satu yang bisa sembuh.
"Aku berbicara sebagai jawaban atas ketakutan yang sangat besar yang ditimbulkan oleh pandemi ini, beberapa di antaranya sepenuhnya memang benar dan hati ini kuberikan untuk semua orang yang harus berurusan dengan kehilangan dan rasa sakit yang sebenarnya," ujar Taylor.
"Tapi aku ingin memberitahumu bahwa virus itu tidak selalu menjadi pembunuh dan kita dapat mengalahkan ini," lanjutnya.
Baca juga: Kota Bogor catat PDP sembuh jadi 12 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Untuk teman-temanku tersayang, setelah memikirkan hal ini, saya memutuskan untuk berbagi dengan kalian bahwa saya positif virus corona hampir tiga minggu yang lalu," kata Taylor melalui laman Instagram Duran Duran dilansir The Hollywood Reporter, Senin.
Baca juga: Tujuh WNI di Singapura sudah sembuh dari virus Corona
Taylor mengatakan di usia 59 tahun ia diberi kekuatan untuk melawan virus corona. Ia pun hanya memiliki kasus COVID-19 dengan gejala yang ringan.
"Setelah sekitar satu minggu atau lebih dari apa yang saya gambarkan sebagai 'flu yang sangat kuat', saya keluar dengan perasaan yang baik. Walaupun saya harus mengakui saya tidak keberatan menjalani karantina karena itu memberi saya kesempatan untuk benar-benar pulih," jelasnya.
Menurut Taylor, ia sengaja mengungkap perihal virus yang dideritanya untuk menjawab ketakutan orang-orang akan pandemi ini. Taylor ingin menegaskan jika virus ini tidak selalu menjadi pembunuh dan ia adalah salah satu yang bisa sembuh.
"Aku berbicara sebagai jawaban atas ketakutan yang sangat besar yang ditimbulkan oleh pandemi ini, beberapa di antaranya sepenuhnya memang benar dan hati ini kuberikan untuk semua orang yang harus berurusan dengan kehilangan dan rasa sakit yang sebenarnya," ujar Taylor.
"Tapi aku ingin memberitahumu bahwa virus itu tidak selalu menjadi pembunuh dan kita dapat mengalahkan ini," lanjutnya.
Baca juga: Kota Bogor catat PDP sembuh jadi 12 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020