Kepala Sub-Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Achmad Nur Saleh membantah kabar yang beredar terkait kedatangan tim medis dari China ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Kamis
Kabar tersebut diketahui tersebar melalui video berdurasi 14 detik yang viral di media sosial.
"Jadi itu area keberangkatan yang difoto. Bukan area kedatangan dan diambilnya waktu pemulangan WN RRT," ujar Nur Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan, WN China yang ada pada video tersebut bukan merupakan tenaga medis yang baru tiba ke Indonesia, melainkan akan pulang ke negara asalnya.
Mereka dievakuasi kembali ke China dengan menggunakan pesawat carter Cambodia Airlines bernomor KR3708.
Penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut berjumlah 126 WN China. Mereka terbang bersama 7 kru pesawat yang terdiri dari 1 WNI dan 6 WNA yang berasal dari Korea Selatan, Kamboja, dan Filipina.
"Untuk proses evakuasi WN RRT,” kata dia lagi.
Adapun dalam video yang beredar, terlihat sekumpulan orang berbahasa mandarin sedang mengantre di loket check in. Beberapa dari mereka mengenakan alat pelindung diri lengkap seperti tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sukabumi batasi pelayanan paspor
Baca juga: Paspor untuk kebutuhan berobat diprioritaskan Kantor Imigrasi Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kabar tersebut diketahui tersebar melalui video berdurasi 14 detik yang viral di media sosial.
"Jadi itu area keberangkatan yang difoto. Bukan area kedatangan dan diambilnya waktu pemulangan WN RRT," ujar Nur Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menegaskan, WN China yang ada pada video tersebut bukan merupakan tenaga medis yang baru tiba ke Indonesia, melainkan akan pulang ke negara asalnya.
Mereka dievakuasi kembali ke China dengan menggunakan pesawat carter Cambodia Airlines bernomor KR3708.
Penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut berjumlah 126 WN China. Mereka terbang bersama 7 kru pesawat yang terdiri dari 1 WNI dan 6 WNA yang berasal dari Korea Selatan, Kamboja, dan Filipina.
"Untuk proses evakuasi WN RRT,” kata dia lagi.
Adapun dalam video yang beredar, terlihat sekumpulan orang berbahasa mandarin sedang mengantre di loket check in. Beberapa dari mereka mengenakan alat pelindung diri lengkap seperti tenaga medis yang menangani pasien COVID-19.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sukabumi batasi pelayanan paspor
Baca juga: Paspor untuk kebutuhan berobat diprioritaskan Kantor Imigrasi Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020