Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur sudah kembali dibuka secara bertahap setelah sempat tutup akibat kebocoran gas, Kamis.
"Jalan sudah kembali dibuka sejak pukul 15.00 WIB," ujar Humas Perusahaan Gas Negara (PGN) Al Ambarak, di Jakarta.
Sebagian Jalan Raya Bekasi sempat ditutup oleh kepolisian setempat imbas kebocoran gas yang dilaporkan terjadi pukul 09.40 WIB.
Saat ini kendaraan sudah diperkenankan melintas mulai dari Pertigaan Tipar hingga Simpang Bor Penggilingan yang semula ditutup bagi lalu lintas kendaraan sepanjang 50 meter.
Berdasarkan informasi dan temuan di lapangan, indikasi kebocoran tersebut disebabkan oleh pekerjaan pihak ketiga yang membentur infrastruktur distribusi gas bumi.
Namun demikian, penyebab pasti kebocoran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Feryanto mengatakan Tim Penanggulangan Gangguan dari PT PGN sedang melakukan upaya antisipasi dengan melakukan pengamanan lokasi dan pemasangan 'warning sign'.
Adapun pelanggan terdampak akibat kejadian ini yaitu sejumlah pelanggan industri, perumahan, dan pembangkit listrik.
"Puji syukur kejadian ini aman dari fatality, namun ke depan apabila ada pelaksanaan pekerjaan pihak ketiga yang bersinggungan dengan infrastruktur gas bumi, staleholder terkait dapat meningkatkan kewaspadaan dan kerja samanya dengan kami untuk mengutamakan safety bagi semua pihak," kata Redy.
Baca juga: Sebagian Jalan Raya Bekasi ditutup akibat ada kebocoran gas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Jalan sudah kembali dibuka sejak pukul 15.00 WIB," ujar Humas Perusahaan Gas Negara (PGN) Al Ambarak, di Jakarta.
Sebagian Jalan Raya Bekasi sempat ditutup oleh kepolisian setempat imbas kebocoran gas yang dilaporkan terjadi pukul 09.40 WIB.
Saat ini kendaraan sudah diperkenankan melintas mulai dari Pertigaan Tipar hingga Simpang Bor Penggilingan yang semula ditutup bagi lalu lintas kendaraan sepanjang 50 meter.
Berdasarkan informasi dan temuan di lapangan, indikasi kebocoran tersebut disebabkan oleh pekerjaan pihak ketiga yang membentur infrastruktur distribusi gas bumi.
Namun demikian, penyebab pasti kebocoran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Feryanto mengatakan Tim Penanggulangan Gangguan dari PT PGN sedang melakukan upaya antisipasi dengan melakukan pengamanan lokasi dan pemasangan 'warning sign'.
Adapun pelanggan terdampak akibat kejadian ini yaitu sejumlah pelanggan industri, perumahan, dan pembangkit listrik.
"Puji syukur kejadian ini aman dari fatality, namun ke depan apabila ada pelaksanaan pekerjaan pihak ketiga yang bersinggungan dengan infrastruktur gas bumi, staleholder terkait dapat meningkatkan kewaspadaan dan kerja samanya dengan kami untuk mengutamakan safety bagi semua pihak," kata Redy.
Baca juga: Sebagian Jalan Raya Bekasi ditutup akibat ada kebocoran gas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020