Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan harus ada solusi permanen untuk mengatasi permasalahan banjir Karawang, Jawa Barat, agar bencana yang merugikan warga itu tidak terus terjadi.

"Memang harus ada solusi yang permanen.
Artinya kalau begini kita siap-siap saja tahun depan ada banjir lagi, datang lagi untuk kasih bantuan. Tapi saya kira memang harus ada rekayasa yang permanen," kata Mensos usai memberikan bantuan kepada warga di Telukjambe, Karawang, Jawa Barat, Rabu.

Menurut Mensos, terdapat beberapa pilihan, seperti relokasi warga dari daerah yang sudah tidak layak dimukimi atau normalisasi sungai agar dapat mengurangi frekuensi atau bahkan menanggulangi masalah banjir.

Juliari sendiri sudah berbicara dengan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, yang hadir dalam kunjungan itu. Menurut Bupati, dia sudah berbicara dengan Kementerian PUPR soal langkah nyata mengatasi banjir di daerah tersebut.

"Wilayah Karawang ini kan penting. Artinya sebagai penyangga Jakarta, industri juga semua di sini, perumahan banyak, nanti juga ada kereta cepat lewat sini. Jadi saya kira dari sisi bantuan kami siap, tapi kita harapkan ada solusi permanen," kata Mensos.

Sebelumnya, 14 kecamatan di Kabupaten Karawang terendam banjir setelah hujan deras terjadi dalam dua hari terakhir. Setidaknya terdapat 11.212 keluarga yang terdiri dari 32.961 jiwa terdampak akibat bencana tersebut.

Kemensos sudah memberikan bantuan logistik kepada pengungsi di Kabupaten Kerawang dengan total nilai Rp290.123.084 berupa makanan siap saji dan peralatan evakuasi.

Baca juga: Sejumlah sekolah di Karawang liburkan siswa akibat banjir

Baca juga: Sebanyak 9.514 warga Karawang korban banjir mengungsi



 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020