Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mendukung agar pemain barunya Bruno Fernandes memberikan dampak yang sama seperti gelandang legendaris klub, Paul Scholes.
Bruno tiba di Old Trafford bulan lalu dalam sebuah transfer senilai 46,6 juta poundsterling (sekitar Rp831 miliar) dari Sporting Lisbon dan memberikan dampak positif dalam tiga penampilannya untuk Manchester United.
Solskjaer yakin bahwa Fernandes mengingatkannya kepada mantan rekan setimnya Paul Scholes, yang menarik menjadi jendral lapangam tengah Setan Merah selama 20 tahun dan mengantarkan mereka 11 gelar Liga Premier Inggris dan beberapa Liga Champions.
"Ia mengingatkan saya kepada Scholesy sebagai seorang pemain, tetapi memiliki kepribadian yang berbeda di luar lapangan," kata pelatih asal Norwegia tersebut terkait pemain berusia 25 tahun itu.
“Melawan Club Brugge, ketika ia berada di bangku cadangan, ia bergerak terus, ia berbicara kepada para pemain, ia membantu mereka, ia memberi mereka poin.“
"Anda bisa melihat perbedaan tim kami saat ia bermain selama 10 menit.“
"Ia adalah konduktor dan pemimpin serta seorang pemenang. Ia ingin menang. Ia menganggap bahwa 99 persen masih belum cukup baik dan ia mengesankan saya."
Baca juga: Juan Mata ingatkan MU harus hormati Club Brugge
Baca juga: MU curi tiga poin di markas Chelsea
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Bruno tiba di Old Trafford bulan lalu dalam sebuah transfer senilai 46,6 juta poundsterling (sekitar Rp831 miliar) dari Sporting Lisbon dan memberikan dampak positif dalam tiga penampilannya untuk Manchester United.
Solskjaer yakin bahwa Fernandes mengingatkannya kepada mantan rekan setimnya Paul Scholes, yang menarik menjadi jendral lapangam tengah Setan Merah selama 20 tahun dan mengantarkan mereka 11 gelar Liga Premier Inggris dan beberapa Liga Champions.
"Ia mengingatkan saya kepada Scholesy sebagai seorang pemain, tetapi memiliki kepribadian yang berbeda di luar lapangan," kata pelatih asal Norwegia tersebut terkait pemain berusia 25 tahun itu.
“Melawan Club Brugge, ketika ia berada di bangku cadangan, ia bergerak terus, ia berbicara kepada para pemain, ia membantu mereka, ia memberi mereka poin.“
"Anda bisa melihat perbedaan tim kami saat ia bermain selama 10 menit.“
"Ia adalah konduktor dan pemimpin serta seorang pemenang. Ia ingin menang. Ia menganggap bahwa 99 persen masih belum cukup baik dan ia mengesankan saya."
Baca juga: Juan Mata ingatkan MU harus hormati Club Brugge
Baca juga: MU curi tiga poin di markas Chelsea
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020