Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meresmikan dua jalan layang (flyover) menuju Bantar Gebang, Jumat, yang berada tepat di simpang Rawa Panjang dan simpang Cipendawa, Jalan Raya Siliwangi, Kota Bekasi.
Didampingi para pejabat dari DKI Jakarta dan Kota Bekasi, peresmian simbolik dilakukan di atas jalan layang Cipendawa. Dengan demikian dua jembatan layang tersebut mulai hari ini sudah bisa digunakan masyarakat Bekasi maupun truk sampah DKI Jakarta menuju TPST Bantar Gebang.
Anies Baswedan mengatakan pembangunan dua jalan layang yang dibangun menggunakan dana hibah DKI Jakarta itu merupakan contoh bahwa kedua wilayah saling menopang dalam segala sektor.
"Ini semangat membangun antara Kota Bekasi dengan DKI Jakarta. Ini semangat untuk saling menopang," kata Anies Baswedan.
Menurut dia, Kota Bekasi bukan penyangga Jakarta saja melainkan sebaliknya Jakarta juga penyangga bagi Bekasi, mengingat di antara keduanya memiliki integrasi di hampir semua sektor.
"Kota Bekasi merupakan daerah contoh sinergi dengan Jakarta," ujar Anies Baswedan.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut penyelesaian dua proyek jalan layang tersebut merupakan dampak hubungan yang baik dan harmonis antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta.
"Ini adalah proses perjalanan. Gubernur (DKI Jakarta) meningkatkan status (Bekasi) sebagai kota penyangga, menjadi mitra," katanya.
Jalan layang Rawa Panjang dan Cipendawa dibangun dengan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Rawa Panjang dan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi. Jalan layang itu menghubungkan Jalan Ahmad Yani dengan Jalan Raya Narogong.
Sementara jalan layang Cipendawa akan menghubungkan Jalan Raya Cipendawa dan Jalan Raya Narogong. Kedua jalan layang iyu menjadi akses vital bagi truk-truk sampah DKI Jakarta yang setiap hari menuju dan kembali dari TPST Bantar Gebang dengan harapan bisa mengurai kemacetan.
Baca juga: Tilang elektronik di Bekasi bakal mulai diterapkan di tiga titik
Baca juga: Pemkot Bekasi diminta tunjukkan bukti kepemilikan delapan aset PDAM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Didampingi para pejabat dari DKI Jakarta dan Kota Bekasi, peresmian simbolik dilakukan di atas jalan layang Cipendawa. Dengan demikian dua jembatan layang tersebut mulai hari ini sudah bisa digunakan masyarakat Bekasi maupun truk sampah DKI Jakarta menuju TPST Bantar Gebang.
Anies Baswedan mengatakan pembangunan dua jalan layang yang dibangun menggunakan dana hibah DKI Jakarta itu merupakan contoh bahwa kedua wilayah saling menopang dalam segala sektor.
"Ini semangat membangun antara Kota Bekasi dengan DKI Jakarta. Ini semangat untuk saling menopang," kata Anies Baswedan.
Menurut dia, Kota Bekasi bukan penyangga Jakarta saja melainkan sebaliknya Jakarta juga penyangga bagi Bekasi, mengingat di antara keduanya memiliki integrasi di hampir semua sektor.
"Kota Bekasi merupakan daerah contoh sinergi dengan Jakarta," ujar Anies Baswedan.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut penyelesaian dua proyek jalan layang tersebut merupakan dampak hubungan yang baik dan harmonis antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta.
"Ini adalah proses perjalanan. Gubernur (DKI Jakarta) meningkatkan status (Bekasi) sebagai kota penyangga, menjadi mitra," katanya.
Jalan layang Rawa Panjang dan Cipendawa dibangun dengan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di perempatan Rawa Panjang dan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi. Jalan layang itu menghubungkan Jalan Ahmad Yani dengan Jalan Raya Narogong.
Sementara jalan layang Cipendawa akan menghubungkan Jalan Raya Cipendawa dan Jalan Raya Narogong. Kedua jalan layang iyu menjadi akses vital bagi truk-truk sampah DKI Jakarta yang setiap hari menuju dan kembali dari TPST Bantar Gebang dengan harapan bisa mengurai kemacetan.
Baca juga: Tilang elektronik di Bekasi bakal mulai diterapkan di tiga titik
Baca juga: Pemkot Bekasi diminta tunjukkan bukti kepemilikan delapan aset PDAM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020