Legenda Persija Jakarta dan timnas Indonesia Bambang Pamungkas resmi ditunjuk sebagai manajer baru tim yang berjuluk Macan Kemayoran itu, demikian diumumkan dalam konferensi pers di Elite Club Epicentrum, Jakarta, Jumat.
Sejak beberapa hari yang lalu telah tersiar rumor bahwa sosok yang akrab disapa Bepe itu akan menduduki posisi tersebut setelah ia pensiun sebagai pesepak bola musim lalu.
Bepe kedapatan mengenakan pakaian resmi di mes PSAU yang berdekatan dengan lokasi latihan Persija di Lapangan Sutasoma, Kompleks Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (13/1) sore.
Pada hari yang sama, manajer Persija sebelumnya Marsekal Pertama Ardhi Tjahjoko mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi tersebut.
Presiden Persija Muhammad Prapanca memperkenalkan Bambang sebagai manajer anyar klubnya.
"Kami menunjuk Bepe untuk menjadi manajer tim untuk musim 2020, dengan harapan dapat menjadi juara Liga 1," kata Muhammad.
Bepe mengakui dirinya belum masih hijau dalam urusan manajerial, namun ia yakin dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, ia dapat berkontribusi maksimal untuk Macan Kemayoran.
"Saya memang belum pernah menjadi manajer tim. Tapi sistem kerja tidak akan banyak berubah seperti saat saya menjadi kapten, tapi bedanya saya tidak berada di dalam lapangan," kata Bepe.
Posisi manajer merupakan posisi yang cukup penting, namun Bepe berjanji ia hanya akan mengurusi hal-hal teknis di luar lapangan dan tidak akan mengintervensi keputusan pelatih Sergio Farias.
Bepe menyatakan dirinya sempat ragu untuk menerima pinangan manajemen yang membujuknya untuk menjadi manajer. Namun, ia kemudian menerima karena merasa ada ikatan batin yang kuat antara dirinya dengan Persija Jakarta.
"Saya mau menjadi manajer Persija karena tim ini memiliki target tinggi. Kalau tidak ya untuk apa," yakin Bepe.
Sebelumnya, bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan sempat ditanyai perihal posisi manajer Bepe, setelah Persija melakukan rutin pada Kamis. Pemain asal Aceh itu menyatakan dukungannya kepada sahabatnya tersebut.
"Saya pikir, cocok dan pantas. Karena sosok Bepe selain dia sudah lama berada di Persija, dia juga punya kemampuan untuk menjadi manajer," tutur Ismed.
Baca juga: Pesepakbola yang gantung sepatu pada 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Sejak beberapa hari yang lalu telah tersiar rumor bahwa sosok yang akrab disapa Bepe itu akan menduduki posisi tersebut setelah ia pensiun sebagai pesepak bola musim lalu.
Bepe kedapatan mengenakan pakaian resmi di mes PSAU yang berdekatan dengan lokasi latihan Persija di Lapangan Sutasoma, Kompleks Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (13/1) sore.
Pada hari yang sama, manajer Persija sebelumnya Marsekal Pertama Ardhi Tjahjoko mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi tersebut.
Presiden Persija Muhammad Prapanca memperkenalkan Bambang sebagai manajer anyar klubnya.
"Kami menunjuk Bepe untuk menjadi manajer tim untuk musim 2020, dengan harapan dapat menjadi juara Liga 1," kata Muhammad.
Bepe mengakui dirinya belum masih hijau dalam urusan manajerial, namun ia yakin dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya, ia dapat berkontribusi maksimal untuk Macan Kemayoran.
"Saya memang belum pernah menjadi manajer tim. Tapi sistem kerja tidak akan banyak berubah seperti saat saya menjadi kapten, tapi bedanya saya tidak berada di dalam lapangan," kata Bepe.
Posisi manajer merupakan posisi yang cukup penting, namun Bepe berjanji ia hanya akan mengurusi hal-hal teknis di luar lapangan dan tidak akan mengintervensi keputusan pelatih Sergio Farias.
Bepe menyatakan dirinya sempat ragu untuk menerima pinangan manajemen yang membujuknya untuk menjadi manajer. Namun, ia kemudian menerima karena merasa ada ikatan batin yang kuat antara dirinya dengan Persija Jakarta.
"Saya mau menjadi manajer Persija karena tim ini memiliki target tinggi. Kalau tidak ya untuk apa," yakin Bepe.
Sebelumnya, bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan sempat ditanyai perihal posisi manajer Bepe, setelah Persija melakukan rutin pada Kamis. Pemain asal Aceh itu menyatakan dukungannya kepada sahabatnya tersebut.
"Saya pikir, cocok dan pantas. Karena sosok Bepe selain dia sudah lama berada di Persija, dia juga punya kemampuan untuk menjadi manajer," tutur Ismed.
Baca juga: Pesepakbola yang gantung sepatu pada 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020