MAPAN, perusahaan teknologi berbasis komunitas memperluas layanannya dengan menggandeng masyarakat untuk menjadi mitra usaha dengan modal mulai dari Rp5 ribu.

CEO MAPAN, Hendra Tjanaka mengatakan tren yang berlangsung di masyarakat saat ini, khususnya ibu rumah tangga adalah membantu keuangan keluarga dengan memulai usaha. Sayangnya, banyak yang ragu lantaran tidak memiliki modal.

"Tren di Indonesia ibu-ibu sebenarnya mau punya usaha. Tapi kalau usaha kan harus ada modal, modal selalu jadi halangan. Kedua pengin usaha takut nanti anaknya enggak keurus. Karena itulah MAPAN menyediakan layanan untuk membuat usaha dengan modal yang sangat kecil mulai dari Rp5 ribu," ujar Hendra dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu.

Tiga layanan baru yang dihadirkan oleh MAPAN adalah MAPAN Tagihan dan Pulsa, MAPAN Mart dan MAPAN Voucher yang menjual layanan voucher irit untuk Goride, GoPay-Alfamart dan voucher irit lainnya.

"Ketiga layanan ini diharapkan mampu membantu masyarakat Indonesia untuk bisa lebih hemat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Para mitra usaha ini bisa memanfaatkan jaringan komunitas yang sebelumnya sudah ada di MAPAN Arisan. Jadi biarpun dari rumah juga bisa dapat penghasilan," jelas Hendra.

MAPAN selama ini dikenal sebagai tempat untuk arisan barang secara daring. Menurut Hendra, awalnya MAPAN dibentuk untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti perabot dan lainnya bagi mereka yang tidak memiliki uang tunai.

Sama seperti konsep arisan, tiap ada ada pemenang yang berbeda dan membayar sesuai cicilan atau uang arisan sesuai dengan barang yang diinginkan.

"Lama-lama kebutuhan masyarakat enggak hanya barang, jadi di sini kita hadir untuk membantu masyarakat merencanakan keuangannya," kata Hendra.


 

Pewarta: Maria Cicilia

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020