Atletico Madrid menyingkirkan Barcelona dari Piala Super Spanyol setelah memenangi partai semifinal yang sarat drama VAR dengan skor 3-2 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Jumat WIB.
Setelah bermain nirgol hingga babak pertama usai, Koke sempat membuat Atletico unggul pada awal paruh kedua, sebelum Antoine Griezmann dan Lionel Messi membawa Barcelona berbalik memimpin.
Namun, dua gol Barca yang dianulir VAR karena handball Messi serta offside-nya Arturo Vidal dalam gol Gerard Pique memantik drama, sebab Atletico lantas menyamakan kedudukan melalui penalti Alvaro Morata yang disusul pembalikkan keadaan oleh Angel Correa empat menit jelang waktu normal berakhir.
Kemenangan 3-2 itu mengantarkan Atletico untuk menciptakan Derby Madrid menghadapi Real Madrid di partai final Piala Super Spanyol yang tengah menguji format baru melibatkan empat tim, demikian catatan laman resmi RFEF.
Peluang berbahaya pertama tercipta pada menit ke-23 saat Messi dan Griezmann melakukan kerja sama satu dua sentuhan demi merangsek ke dalam kotak penalti, tetapi tembakan penyelesaian Messi masih bisa disapu kiper Jan Oblak di area tiang dekat.
Atletico balik mengancam lewat eksekusi tendangan bebas Hector Herrera pada menit ke-32 yang mulus melaju melewati pagar hidup dan hampir melesak ke area tiang dekat jika tak dihalau dua kepalan tangan kiper Neto.
Barcelona memperoleh dua peluang lagi, tetapi tembakan sentuhan pertama Luis Suarez bisa dihalau Stefan Savic dan Oblak kemudian menjinakkan Griezmann dalam situasi satu lawan satu, sehingga babak pertama berakhir nirgol.
Untuk mengubah keadaaan, Diego Simeone memasukkan Koke menggantikan Herrera pada saat turun minum dan langkah itu terbukti manjur sebab serangan pertama Atletico selepas sepak lanjut langsung membuahkan gol pembuka keunggulan.
Correa menyodorkan bola yang dikendalikan dengan satu sentuhan oleh Koke sebelum dilesakkan ke sudut kiri bawah gawang tak terjangkau Neto.
Keunggulan tak bertahan lama, pada menit ke-51 Messi berhasil melewati hadangan dua pemain Atletico dan juga menyarangkan bola ke area bidik serupa, pojok kiri bawah gawang, demi menyamakan kedudukan bagi Barcelona.
Momentum beralih ke Barcelona dan delapan menit sesudahnya Messi mencetak gol keduanya, mengendalikan bola liar, melewati Saul Niguez dan menaklukkan Oblak. Tetapi gol itu dianulir oleh wasit setelah VAR mengkonfirmasi Messi sempat menyentuh bola dengan tangannya.
Kegusaran penganuliran gol itu tidak menghentikan Barcelona untuk benar-benar berbalik memimpin pada menit ke-62 saat Griezmann sigap menanduk bola muntah hasil penyelamatan gemilang Oblak atas sundulan jarak dekat Suarez sebelumnya. Barcelona dua, Atletico satu.
Barcelona terus menggempur Atletico dan pada menit ke-74 giliran Pique menyarangkan bola ke gawang Oblak, tetapi lagi-lagi VAR merusak suasana dengan menganulir gol tersebut sebab Arturo Vidal terjebak offside sebelum mengkonversi tendangan bebas Messi menjadi assist.
Drama kian memanas ketika Neto melakukan tindakan bodoh keluar dari sarangnya dan menjegal Vitolo di dalam area terlarang pada menit ke-80, walhasil wasit segera menunjuk titik putih.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Morata yang melakukan eksekusi penalti penuh percaya diri demi mengecoh Neto sekaligus membuat kedudukan imbang 2-2.
Keadaan berbalik 180 derajat bagi Barcelona hanya dalam kurun enam menit, ketika Morata bisa mengirim umpan kendati di bawah tekanan Samuel Umtiti dan bola dikejar oleh Correa yang merangsek masuk kotak penalti sebelum melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi sempurna oleh Neto.
Bola terkena dua tangan Neto tapi melambung di atas kepalanya dan memantul-mantul menuju ke dalam gawang, Ivan Rakitic sempat berjibaku untuk melakukan sapuan, tetapi teknologi garis gawang memastikan si kulit bundar sudah berada di dalam sebelum disapu Rakitic. Atletico kembali unggul 3-2 atas Barcelona pada menit ke-86.
Dua peluang muncul lagi pada sisa waktu yang ada, Marcor Llorente melepaskan tembakan yang bisa dimentahkan Neto, sedangkan umpan silang Messi disambut Pique tapi tandukannya melambung di atas mistar gawang. Skor 3-2 untuk Atletico bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Susunan pemain:
Barcelona (4-3-3): Neto; Sergi Roberto, Gerard Pique, Samuel Umtiti, Jordi Alba; Arturo Vidal, Sergio Busquets (Ivan Rakitic), Frenkie de Jong (Ansu Fati); Lionel Messi, Luis Suarez, Antoine Griezmann
Pelatih: Ernesto Valverde
Atletico Madrid (4-4-2): Jan Oblak; Kieran Trippier, Stefan Savic, Felipe, Renan Lodi (Vitolo); Angel Correa, Hector Herrera (Koke/Marcos Llorente), Thomas Partey, Saul Niguez; Joao Felix, Alvaro Morata
Pelatih: Diego Simeone
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Setelah bermain nirgol hingga babak pertama usai, Koke sempat membuat Atletico unggul pada awal paruh kedua, sebelum Antoine Griezmann dan Lionel Messi membawa Barcelona berbalik memimpin.
Namun, dua gol Barca yang dianulir VAR karena handball Messi serta offside-nya Arturo Vidal dalam gol Gerard Pique memantik drama, sebab Atletico lantas menyamakan kedudukan melalui penalti Alvaro Morata yang disusul pembalikkan keadaan oleh Angel Correa empat menit jelang waktu normal berakhir.
Kemenangan 3-2 itu mengantarkan Atletico untuk menciptakan Derby Madrid menghadapi Real Madrid di partai final Piala Super Spanyol yang tengah menguji format baru melibatkan empat tim, demikian catatan laman resmi RFEF.
Peluang berbahaya pertama tercipta pada menit ke-23 saat Messi dan Griezmann melakukan kerja sama satu dua sentuhan demi merangsek ke dalam kotak penalti, tetapi tembakan penyelesaian Messi masih bisa disapu kiper Jan Oblak di area tiang dekat.
Atletico balik mengancam lewat eksekusi tendangan bebas Hector Herrera pada menit ke-32 yang mulus melaju melewati pagar hidup dan hampir melesak ke area tiang dekat jika tak dihalau dua kepalan tangan kiper Neto.
Barcelona memperoleh dua peluang lagi, tetapi tembakan sentuhan pertama Luis Suarez bisa dihalau Stefan Savic dan Oblak kemudian menjinakkan Griezmann dalam situasi satu lawan satu, sehingga babak pertama berakhir nirgol.
Untuk mengubah keadaaan, Diego Simeone memasukkan Koke menggantikan Herrera pada saat turun minum dan langkah itu terbukti manjur sebab serangan pertama Atletico selepas sepak lanjut langsung membuahkan gol pembuka keunggulan.
Correa menyodorkan bola yang dikendalikan dengan satu sentuhan oleh Koke sebelum dilesakkan ke sudut kiri bawah gawang tak terjangkau Neto.
Keunggulan tak bertahan lama, pada menit ke-51 Messi berhasil melewati hadangan dua pemain Atletico dan juga menyarangkan bola ke area bidik serupa, pojok kiri bawah gawang, demi menyamakan kedudukan bagi Barcelona.
Momentum beralih ke Barcelona dan delapan menit sesudahnya Messi mencetak gol keduanya, mengendalikan bola liar, melewati Saul Niguez dan menaklukkan Oblak. Tetapi gol itu dianulir oleh wasit setelah VAR mengkonfirmasi Messi sempat menyentuh bola dengan tangannya.
Kegusaran penganuliran gol itu tidak menghentikan Barcelona untuk benar-benar berbalik memimpin pada menit ke-62 saat Griezmann sigap menanduk bola muntah hasil penyelamatan gemilang Oblak atas sundulan jarak dekat Suarez sebelumnya. Barcelona dua, Atletico satu.
Barcelona terus menggempur Atletico dan pada menit ke-74 giliran Pique menyarangkan bola ke gawang Oblak, tetapi lagi-lagi VAR merusak suasana dengan menganulir gol tersebut sebab Arturo Vidal terjebak offside sebelum mengkonversi tendangan bebas Messi menjadi assist.
Drama kian memanas ketika Neto melakukan tindakan bodoh keluar dari sarangnya dan menjegal Vitolo di dalam area terlarang pada menit ke-80, walhasil wasit segera menunjuk titik putih.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Morata yang melakukan eksekusi penalti penuh percaya diri demi mengecoh Neto sekaligus membuat kedudukan imbang 2-2.
Keadaan berbalik 180 derajat bagi Barcelona hanya dalam kurun enam menit, ketika Morata bisa mengirim umpan kendati di bawah tekanan Samuel Umtiti dan bola dikejar oleh Correa yang merangsek masuk kotak penalti sebelum melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi sempurna oleh Neto.
Bola terkena dua tangan Neto tapi melambung di atas kepalanya dan memantul-mantul menuju ke dalam gawang, Ivan Rakitic sempat berjibaku untuk melakukan sapuan, tetapi teknologi garis gawang memastikan si kulit bundar sudah berada di dalam sebelum disapu Rakitic. Atletico kembali unggul 3-2 atas Barcelona pada menit ke-86.
Dua peluang muncul lagi pada sisa waktu yang ada, Marcor Llorente melepaskan tembakan yang bisa dimentahkan Neto, sedangkan umpan silang Messi disambut Pique tapi tandukannya melambung di atas mistar gawang. Skor 3-2 untuk Atletico bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Susunan pemain:
Barcelona (4-3-3): Neto; Sergi Roberto, Gerard Pique, Samuel Umtiti, Jordi Alba; Arturo Vidal, Sergio Busquets (Ivan Rakitic), Frenkie de Jong (Ansu Fati); Lionel Messi, Luis Suarez, Antoine Griezmann
Pelatih: Ernesto Valverde
Atletico Madrid (4-4-2): Jan Oblak; Kieran Trippier, Stefan Savic, Felipe, Renan Lodi (Vitolo); Angel Correa, Hector Herrera (Koke/Marcos Llorente), Thomas Partey, Saul Niguez; Joao Felix, Alvaro Morata
Pelatih: Diego Simeone
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020