Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meninjau sekolah ambruk akibat hujan ekstrem yang terjadi pada malam pergantian tahun di Cibinong, Jawa Barat, Senin.
Nadiem Makarim saat berkunjung ke SDN Cirimekar 02 Cibinong, memuji murid SD yang tetap bersemangat sekolah meski harus belajar di tenda.
"Saya ingin mengucapkan turut berduka cita dengan apa yang menimpa SD ini. Saya berkunjung, bertemu dengan anak-anak SD, semuanya ceria. Luar biasa memang anak-anak kita," ujar Nadiem.
Untuk sementara siswa SD belajar dan melakukan proses pembelajaran di tenda berwarna biru.
Dalam kesempatan itu, Nadiem memberikan bantuan sebanyak 100 paket sekolah, 600 eksemplar buku modul belajar, 150 eksemplar, dan 1.800 buku cerita dan lainnya.
"Semua ini diberikan agar adik-adik tidak ketinggalan pelajaran," kata dia.
Nadiem juga memotivasi para siswa untuk terus semangat belajar, meskipun harus belajar di tenda darurat.
"Adik-adik tetap semangat ya belajarnya," kata Nadiem.
Satu bangunan SDN Cirimekar 02 Cibinong yang terdiri dari tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu laboratorium mengalami kerusakan karena kesalahan konstruksi. Sementara bangunan lainnya, tidak digunakan karena rentan ambruk.
Atap sekolah tersebut menggunakan baja ringan, sementara gentengnya merupakan genteng tanah liat.
Seorang guru di SDN Cirimekar 02, Maulana Hafidz, mengatakan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada sekolah tersebut.
Maulana mengatakan bangunan tersebut didirikan pada 2011 dan mulai digunakan pada 2012.
"Jadi belajar di tendanya gantian. Ada sekitar 150 siswa," kata Maulana.
Baca juga: Mendikbud: Format rencana pelaksanaan pembelajaran disederhanakan
Baca juga: Mendikbud sampaikan empat pokok kebijakan "Merdeka Belajar"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Nadiem Makarim saat berkunjung ke SDN Cirimekar 02 Cibinong, memuji murid SD yang tetap bersemangat sekolah meski harus belajar di tenda.
"Saya ingin mengucapkan turut berduka cita dengan apa yang menimpa SD ini. Saya berkunjung, bertemu dengan anak-anak SD, semuanya ceria. Luar biasa memang anak-anak kita," ujar Nadiem.
Untuk sementara siswa SD belajar dan melakukan proses pembelajaran di tenda berwarna biru.
Dalam kesempatan itu, Nadiem memberikan bantuan sebanyak 100 paket sekolah, 600 eksemplar buku modul belajar, 150 eksemplar, dan 1.800 buku cerita dan lainnya.
"Semua ini diberikan agar adik-adik tidak ketinggalan pelajaran," kata dia.
Nadiem juga memotivasi para siswa untuk terus semangat belajar, meskipun harus belajar di tenda darurat.
"Adik-adik tetap semangat ya belajarnya," kata Nadiem.
Satu bangunan SDN Cirimekar 02 Cibinong yang terdiri dari tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu laboratorium mengalami kerusakan karena kesalahan konstruksi. Sementara bangunan lainnya, tidak digunakan karena rentan ambruk.
Atap sekolah tersebut menggunakan baja ringan, sementara gentengnya merupakan genteng tanah liat.
Seorang guru di SDN Cirimekar 02, Maulana Hafidz, mengatakan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada sekolah tersebut.
Maulana mengatakan bangunan tersebut didirikan pada 2011 dan mulai digunakan pada 2012.
"Jadi belajar di tendanya gantian. Ada sekitar 150 siswa," kata Maulana.
Baca juga: Mendikbud: Format rencana pelaksanaan pembelajaran disederhanakan
Baca juga: Mendikbud sampaikan empat pokok kebijakan "Merdeka Belajar"
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020