Wisatawan asal Bogor ditemukan tewas setelah terseret ombak ke tengah laut dan tenggelam di perairan kawasan wisata Pantai Kiaracondong, Kabupaten Sukabumi, Rabu.
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiqie mengatakan bahwa korban bernama Muhamad Abdul Karim (32), warga Kotabaru, Kecamatan Ciomas, Kota Bogor.
"Saat ini jenazahnya sudah berada di ruang pemulasaraan jenazah RSUD Palabuhanratu," katanya di Sukabumi.
Korban bersama istrinya, Leni (25), dan seorang rekan bernama Ragil Juarsa Putra (17) terseret arus hingga ke tengah laut saat bermain di Pantai Kiaracondong, Kecamatan Palabuhanratu.
Tim Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi yang siaga di lokasi langsung mengevakuasi korban ke darat dan memberikan pertolongan pertama.
Ketiga orang yang terseret arus setelah dievakuasi dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Namun nyawa Abdul Karim tidak berhasil diselamatkan karena saat dievakuasi kondisinya sudah sangat lemah.
"Diduga saat terseret arus dan tergulung ombak, korban kecapaian dan terlalu banyak kemasukan air laut. Untuk kondisi istrinya sudah membaik sementara Ragil korban lainnya sudah pulih," kata Okih.
Okih mengimbau wisatawan memperhatikan rambu-rambu dan peringatan petugas saat berwisata di laut selatan Kabupaten Sukabumi, apalagi saat arus laut deras.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sukabumi deportasi 27 WNA pada 2019
Baca juga: Jalur ke Puncak dari Cianjur ditutup, kendaraan diarahkan ke Jonggol atau Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiqie mengatakan bahwa korban bernama Muhamad Abdul Karim (32), warga Kotabaru, Kecamatan Ciomas, Kota Bogor.
"Saat ini jenazahnya sudah berada di ruang pemulasaraan jenazah RSUD Palabuhanratu," katanya di Sukabumi.
Korban bersama istrinya, Leni (25), dan seorang rekan bernama Ragil Juarsa Putra (17) terseret arus hingga ke tengah laut saat bermain di Pantai Kiaracondong, Kecamatan Palabuhanratu.
Tim Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi yang siaga di lokasi langsung mengevakuasi korban ke darat dan memberikan pertolongan pertama.
Ketiga orang yang terseret arus setelah dievakuasi dibawa ke RSUD Palabuhanratu. Namun nyawa Abdul Karim tidak berhasil diselamatkan karena saat dievakuasi kondisinya sudah sangat lemah.
"Diduga saat terseret arus dan tergulung ombak, korban kecapaian dan terlalu banyak kemasukan air laut. Untuk kondisi istrinya sudah membaik sementara Ragil korban lainnya sudah pulih," kata Okih.
Okih mengimbau wisatawan memperhatikan rambu-rambu dan peringatan petugas saat berwisata di laut selatan Kabupaten Sukabumi, apalagi saat arus laut deras.
Baca juga: Kantor Imigrasi Sukabumi deportasi 27 WNA pada 2019
Baca juga: Jalur ke Puncak dari Cianjur ditutup, kendaraan diarahkan ke Jonggol atau Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020