Ribuan Umat Kristiani sangat antusias menyambut Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang hadir di Perayaan Natal Nasional 2019.
Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung "diserbu" masyarakat yang ingin berfoto bersama ataupun sekadar bersalaman.
Perayaan Natal Nasional 2019 yang dipusatkan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jumat, yang dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menteri Sosial (Mensos) yang merupakan Ketua Umum Natal Nasional 2019 Juliari P Batubara mengatakan perayaan Natal kali ini mengambil tema “hendaklah kamu menjadi sahabat bagi semua orang”.
Perayaan tersebut dikemas dalam aksi sosial, kegiatan ibadah, dilanjutkan dengan puncak perayaan, ujar Juliari.
“Perayaan Natal Nasional 2019 ini dihadiri 11.000 undangan, dilaksanakan secara swadaya dan dibiayai secara mandiri dengan bergotong royong,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi sahabat bagi semua orang sebagaimana tema perayaan Natal tahun ini.
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan mengaku sempat tidak yakin Gedung SICC akan dipenuhi umat Kristiani yang akan beribadah dan merayakan Natal.
“Saya tadi sore deg-degan ketika Ketua Panitia Bapak Mensos menyampaikan kepada saya bahwa acara diselenggarakan di Sentul, saya berpikir apakah gedungnya tidak kegedean kalau kosong nanti seperti apa, masa perayaan Natal kok lengang tidak penuh,” kata Presiden.
Namun, Presiden mengaku agak kaget ternyata yang hadir pada perayaan kali ini di gedung SICC justru membludak, "dibanjiri" ribuan orang.
“Begitu tadi saya masuk ternyata penuh dan banyak sekali yang hadir. Malah kebalik kelihatannya gedungnya kurang besar,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden berpesan agar Natal dijadikan momentum yang sangat berharga untuk menyukuri indahnya keberagaman dan kemajemukan yang menyatukan semua sebagai bangsa Indonesia.
“Melalui pesan Natal ini umat Kristiani diajak untuk merawat persaudaraan, kerukunan, menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak persaudaraan,” katanya.
Ia mencontohkan misalnya ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks yang seharusnya dijauhi, serta sikap intoleransi.
Selain itu, tali silaturahmi yang terjalin dengan sangat baik hendaknya tidak dirusak oleh perbuatan provokasi yang memecah-belah saudara sebangsa setanah air.
Pada kesempatan yang sama, Presiden juga berdialog spontan dengan tiga orang yang hadir dari Ambon, Nias, dan NTT.
Fiorentina dari NTT sempat mengundang gelak tawa panjang dari hadirin saat ditanya Presiden agar menyebutkan nama dan jabatan tiga menteri kabinet dan tanpa ragu ia langsung menanyai para menteri yang hadir.
Presiden pun langsung mengapresiasi keberanian Fiorentina yang bahkan maju ke panggung tanpa alas kaki dengan memberikan kepadanya dua sepeda.
Baca juga: Keamanan Sentul Bogor diperketat untuk perayaan Natal Nasional
Baca juga: FMIPA UI kembangkan Sentra Koi Sentul
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung "diserbu" masyarakat yang ingin berfoto bersama ataupun sekadar bersalaman.
Perayaan Natal Nasional 2019 yang dipusatkan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jumat, yang dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, para Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Menteri Sosial (Mensos) yang merupakan Ketua Umum Natal Nasional 2019 Juliari P Batubara mengatakan perayaan Natal kali ini mengambil tema “hendaklah kamu menjadi sahabat bagi semua orang”.
Perayaan tersebut dikemas dalam aksi sosial, kegiatan ibadah, dilanjutkan dengan puncak perayaan, ujar Juliari.
“Perayaan Natal Nasional 2019 ini dihadiri 11.000 undangan, dilaksanakan secara swadaya dan dibiayai secara mandiri dengan bergotong royong,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi sahabat bagi semua orang sebagaimana tema perayaan Natal tahun ini.
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan mengaku sempat tidak yakin Gedung SICC akan dipenuhi umat Kristiani yang akan beribadah dan merayakan Natal.
“Saya tadi sore deg-degan ketika Ketua Panitia Bapak Mensos menyampaikan kepada saya bahwa acara diselenggarakan di Sentul, saya berpikir apakah gedungnya tidak kegedean kalau kosong nanti seperti apa, masa perayaan Natal kok lengang tidak penuh,” kata Presiden.
Namun, Presiden mengaku agak kaget ternyata yang hadir pada perayaan kali ini di gedung SICC justru membludak, "dibanjiri" ribuan orang.
“Begitu tadi saya masuk ternyata penuh dan banyak sekali yang hadir. Malah kebalik kelihatannya gedungnya kurang besar,” katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden berpesan agar Natal dijadikan momentum yang sangat berharga untuk menyukuri indahnya keberagaman dan kemajemukan yang menyatukan semua sebagai bangsa Indonesia.
“Melalui pesan Natal ini umat Kristiani diajak untuk merawat persaudaraan, kerukunan, menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak persaudaraan,” katanya.
Ia mencontohkan misalnya ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks yang seharusnya dijauhi, serta sikap intoleransi.
Selain itu, tali silaturahmi yang terjalin dengan sangat baik hendaknya tidak dirusak oleh perbuatan provokasi yang memecah-belah saudara sebangsa setanah air.
Pada kesempatan yang sama, Presiden juga berdialog spontan dengan tiga orang yang hadir dari Ambon, Nias, dan NTT.
Fiorentina dari NTT sempat mengundang gelak tawa panjang dari hadirin saat ditanya Presiden agar menyebutkan nama dan jabatan tiga menteri kabinet dan tanpa ragu ia langsung menanyai para menteri yang hadir.
Presiden pun langsung mengapresiasi keberanian Fiorentina yang bahkan maju ke panggung tanpa alas kaki dengan memberikan kepadanya dua sepeda.
Baca juga: Keamanan Sentul Bogor diperketat untuk perayaan Natal Nasional
Baca juga: FMIPA UI kembangkan Sentra Koi Sentul
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019