Sebuah tendangan penalti yang dieksekusi Lionel Messi menyelamatkan tim nasional Argentina dari kekalahan kontra Uruguay dan menahan imbang lawannya itu 2-2 dalam laga persahabatan internasional di Stadion Bloomfield, Tel Aviv, Israel, Senin setempat (Selasa WIB).
Penalti Messi mengubur keunggulan yang sempat dimiliki Uruguay hingga melampaui waktu normal 90 menit, demikian catatan laman resmi asosiasi sepak bola Argentina, AFA.
Hasil itu sekaligus memastikan baik Argentina maupun Uruguay sama-sama menutup tahun 2019 masing-masing dengan catatan tak terkalahkan, sebagai pelipur lara kekecewaan dari Copa America di Brazil.
Setelah disingkirkan Brazil dari semifinal Copa America, Argentina kini telah melewati tujuh pertandingan persahabatan tanpa terkalahkan. Sedangkan Uruguay yang langkahnya dihentikan Peru di Copa America, kini punya catatan enam pertandingan tanpa kekalahan.
Permainan terbuka disajikan kedua belah pihak dalam pertandingan tersebut, namun Uruguay yang memperoleh keunggulan lebih dulu pada menit ke-34 lewat sebuah bangunan serangan balik apik.
Brian Lozano merangsek dari sisi kiri, mengirim umpan kepada Lucas Torreira yang meneruskannya kepada Luis Suarez sebelum dikonversi menjadi umpan tarik yang disambut sempurna oleh Edinson Cavani untuk memperdaya kiper Esteban Andrada.
Empat menit sesudahnya Paulo Dybala melakukan selebrasi usai menyarangkan bola ke gawang Uruguay, namun wasit menganulir golnya karena dianggap terlebih dulu melakukan pelanggaran handball.
Keunggulan Uruguay bertahan hingga turun minum, namun pada menit ke-63 Messi melepaskan tendangan bebas ke dalam kotak penalti untuk ditanduk Sergio Aguero dari jarak dekat demi mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1.
Namun, lima menit berselang Suarez mengeksekui tendangan bebas dengan baik dan bolanya mengalir deras ke dalam gawang kendati Andrada sempat menjangkaunya dan Uruguay kembali memimpin 2-1.
Sayangnya, keunggulan itu terancam ketika pada menit pertama injury time Martin Caceres didakwa menyentuh bola umpan silang Aguero dengan tangannya dan wasit segera menunjuk titik putih.
Dari titik putih, Messi mengirimkan bola ke tengah gawang memperdaya kiper Martin Campana yang terlanjur melompat ke sisi kirinya. Gol itu memaksakan laga Argentina kontra Uruguay berakhir imbang 2-2.
Susunan pemain:
Argentina (4-3-3): Esteban Andrada; Renzo Saravia, German Pezzella, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo de Paul (Guido Rodriguez), Leandro Paredes (Nicolas Gonzalez), Marcos Acuna (Nicolas Dominguez); Lionel Messi, Paulo Dybala (Lautaro Martinez), Sergio Aguero
Pelatih: Lionel Scaloni
Uruguay (4-4-2): Martin Campana; Martin Caceres, Sebastian Coates (Giovanni Gonzalez), Diego Godin, Matias Vina; Matias Vecino, Lucas Torreira, Federico Valverde (Rodrigo Bentancur), Brian Lozano (Brian Rodriguez); Luis Suarez, Edinson Cavani (Diego Laxalt)
Pelatih: Oscar Tabarez
Baca juga: Messi cetak gol tunggal antar Argentina tundukkan Brazil
Baca juga: Lionel Messi dan Barcelona sedang bicarakan kontrak baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Penalti Messi mengubur keunggulan yang sempat dimiliki Uruguay hingga melampaui waktu normal 90 menit, demikian catatan laman resmi asosiasi sepak bola Argentina, AFA.
Hasil itu sekaligus memastikan baik Argentina maupun Uruguay sama-sama menutup tahun 2019 masing-masing dengan catatan tak terkalahkan, sebagai pelipur lara kekecewaan dari Copa America di Brazil.
Setelah disingkirkan Brazil dari semifinal Copa America, Argentina kini telah melewati tujuh pertandingan persahabatan tanpa terkalahkan. Sedangkan Uruguay yang langkahnya dihentikan Peru di Copa America, kini punya catatan enam pertandingan tanpa kekalahan.
Permainan terbuka disajikan kedua belah pihak dalam pertandingan tersebut, namun Uruguay yang memperoleh keunggulan lebih dulu pada menit ke-34 lewat sebuah bangunan serangan balik apik.
Brian Lozano merangsek dari sisi kiri, mengirim umpan kepada Lucas Torreira yang meneruskannya kepada Luis Suarez sebelum dikonversi menjadi umpan tarik yang disambut sempurna oleh Edinson Cavani untuk memperdaya kiper Esteban Andrada.
Empat menit sesudahnya Paulo Dybala melakukan selebrasi usai menyarangkan bola ke gawang Uruguay, namun wasit menganulir golnya karena dianggap terlebih dulu melakukan pelanggaran handball.
Keunggulan Uruguay bertahan hingga turun minum, namun pada menit ke-63 Messi melepaskan tendangan bebas ke dalam kotak penalti untuk ditanduk Sergio Aguero dari jarak dekat demi mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1.
Namun, lima menit berselang Suarez mengeksekui tendangan bebas dengan baik dan bolanya mengalir deras ke dalam gawang kendati Andrada sempat menjangkaunya dan Uruguay kembali memimpin 2-1.
Sayangnya, keunggulan itu terancam ketika pada menit pertama injury time Martin Caceres didakwa menyentuh bola umpan silang Aguero dengan tangannya dan wasit segera menunjuk titik putih.
Dari titik putih, Messi mengirimkan bola ke tengah gawang memperdaya kiper Martin Campana yang terlanjur melompat ke sisi kirinya. Gol itu memaksakan laga Argentina kontra Uruguay berakhir imbang 2-2.
Susunan pemain:
Argentina (4-3-3): Esteban Andrada; Renzo Saravia, German Pezzella, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo de Paul (Guido Rodriguez), Leandro Paredes (Nicolas Gonzalez), Marcos Acuna (Nicolas Dominguez); Lionel Messi, Paulo Dybala (Lautaro Martinez), Sergio Aguero
Pelatih: Lionel Scaloni
Uruguay (4-4-2): Martin Campana; Martin Caceres, Sebastian Coates (Giovanni Gonzalez), Diego Godin, Matias Vina; Matias Vecino, Lucas Torreira, Federico Valverde (Rodrigo Bentancur), Brian Lozano (Brian Rodriguez); Luis Suarez, Edinson Cavani (Diego Laxalt)
Pelatih: Oscar Tabarez
Baca juga: Messi cetak gol tunggal antar Argentina tundukkan Brazil
Baca juga: Lionel Messi dan Barcelona sedang bicarakan kontrak baru
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019