Forum Komunikasi Wartawan Sumedang (Forkowas) berupaya membangun kesadaran kalangan santri untuk menangkal sebaran informasi hoaks melalui acara sosialisasi ilmu jurnalistik di Pondok Pesantren Kholafiyah Miftahul Hasanah, Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.

Penasihat Forkowas Devi Supriyadi di Sumedang, Kamis, mengatakan santri memiliki potensi dan peran penting untuk mempraktikan ilmu jurnalistik, sekaligus memiliki kecerdasan dalam memilih informasi fakta dan bohong yang tersebar di media sosial.

"Diharapkan bisa paham dalam menentukan mana fakta dan berita bohong (hoaks)," kata dia.

Ia menuturkan sosialisasi tentang dunia jurnalistik itu rangkaian program tahunan Forkowas dengan tema "Jurnalisme Santri" yang tidak hanya diikuti kalangan santri tetapi tenaga pendidik dan siswa SMP IT dan MA Plus Miftahul Hasanah.

Ilmu jurnalistik, kata dia, dapat dipelajari oleh siapa saja, termasuk kalangan santri. Dengan mempelajari ilmu itu, mereka akan memiliki keterampilan menulis maupun memotret dan pengambilan rekaman video yang memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

"Dengan bekal ilmu terkait cara menulis berita, foto, dan video diharapkan para santri mampu menjadi jurnalis bagi dirinya sendiri," kata Devi didampingi pengurus Forkowas dalam acara sosialisasi itu.

Menurut dia, cukup banyak potensi informasi positif di sekitar kalangan santri maupun pondok pesantren yang selama ini tidak diketahui publik.

Ia berharap, pelatihan jurnalistik itu bisa memotivasi santri untuk berkontribusi, menyampaikan informasi positif ke masyarakat luas.

"Semoga bermanfaat dan ke depan para santri pun mampu membuat naskah berita dan pandai menentukan mana hoaks dan fakta," katanya.

Dewan Kiai Pesantren Kholafiyah Miftahul Hasanah, Husni Fuady, mengapresiasi program Forkowas yang memberi wawasan bermanfaat tentang dunia jurnalistik.

Ia berharap, para santri memiliki keterampilan dan kemampuan lain selain yang dipelajari di pondok pesantren, yakni tentang ilmu jurnalistik.

"Bermanfaat sekali, diharapkan yang disampaikan pemateri bisa dicerna dengan baik," katanya.

Pemateri dalam acara tersebut, yakni Adang Djukardi, wartawan Pikiran Rakyat, Anggi Putra, wartawan Net Tv, Iman Nurman, wartawan Sumedang Ekpres, dan Ismail Edwin, wartawan Radar Sumedang.

Baca juga: Wartawan jadi korban begal di Bekasi

Baca juga: Jokowi dan Prabowo berswafoto bersama wartawan kepresidenan

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019