Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menilai bahwa pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dijadwalkan digelar pada 2 November sah dan dapat diterima pelaksanaannya.
Menurut Gatot, pelaksanaan KLB tersebut sah setelah sebelumnya Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria pada Oktober lalu menunjukkan surat dari FIFA yang menyatakan bahwa pelaksanaan KLB 2 November sudah diketahui federasi sepak bola dunia itu.
“Kemenpora berpandangan bahwa pelaksanaan KLB PSSI 2 November dapat diterima pelaksanaannya, karena berdasarkan laporan Pengurus PSSI pada tanggal 19 Oktober kepada Sesmenpora, PSSI sudah menunjukkan copi dokumen surat dari FIFA bahwa pelaksanaan KLB sudah sepengetahuan FIFA, bahkan akan dihadiri oleh perwakilan FIFA,” kata Gatot seperti dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Gatot menjelaskan untuk memastikan bahwa KLB 2 November sah, pada 18 Oktober lalu, Kemenpora pun telah bersurat dengan FIFA. Federasi sepak bola internasional itu pun merespons bahwa FIFA akan mengirimkan perwakilannya dalam KLB PSSI.
Dengan demikian, Kemenpora pun menerima rencana PSSI untuk mengadakan KLB dengan mematuhi persyaratan yang tertuang dalam surat rekomendasi Kemenpora tentang KLB.
Surat rekomendasi itu berisikan bahwa KLB PSSI harus sesuai dengan ketentuan Statuta FIFA, UU SKN dan Statuta PSSI.
“Seandainya ada persoalan hukum dalam dan atau akibat KLB, sepenuhnya menjadi tanggung jawab PSSI. Dan pengurus PSSI diminta untuk segera menyampaikan laporan penyelenggaraan KLB PSSI kepada Menpora,” ujar Gatot.
Gatot berharap KLB dapat berlangsung sukses, lancar, demokratis, dan dapat menghasilkan kepengurusan PSSI baru yang reformis serta mampu merespons keprihatinan publik. Tidak hanya terhadap tata kelola manajemen, tapi juga prestasi timnas senior.
Selanjutnya, Gatot mengatakan Menpora Zainudin Amali berencana hadir pada pembukaan KLB, menyusul kedatangan perwakilan FIFA dan AFC yang sudah tiba di Jakarta untuk mengikuti KLB PSSI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Menurut Gatot, pelaksanaan KLB tersebut sah setelah sebelumnya Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria pada Oktober lalu menunjukkan surat dari FIFA yang menyatakan bahwa pelaksanaan KLB 2 November sudah diketahui federasi sepak bola dunia itu.
“Kemenpora berpandangan bahwa pelaksanaan KLB PSSI 2 November dapat diterima pelaksanaannya, karena berdasarkan laporan Pengurus PSSI pada tanggal 19 Oktober kepada Sesmenpora, PSSI sudah menunjukkan copi dokumen surat dari FIFA bahwa pelaksanaan KLB sudah sepengetahuan FIFA, bahkan akan dihadiri oleh perwakilan FIFA,” kata Gatot seperti dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Gatot menjelaskan untuk memastikan bahwa KLB 2 November sah, pada 18 Oktober lalu, Kemenpora pun telah bersurat dengan FIFA. Federasi sepak bola internasional itu pun merespons bahwa FIFA akan mengirimkan perwakilannya dalam KLB PSSI.
Dengan demikian, Kemenpora pun menerima rencana PSSI untuk mengadakan KLB dengan mematuhi persyaratan yang tertuang dalam surat rekomendasi Kemenpora tentang KLB.
Surat rekomendasi itu berisikan bahwa KLB PSSI harus sesuai dengan ketentuan Statuta FIFA, UU SKN dan Statuta PSSI.
“Seandainya ada persoalan hukum dalam dan atau akibat KLB, sepenuhnya menjadi tanggung jawab PSSI. Dan pengurus PSSI diminta untuk segera menyampaikan laporan penyelenggaraan KLB PSSI kepada Menpora,” ujar Gatot.
Gatot berharap KLB dapat berlangsung sukses, lancar, demokratis, dan dapat menghasilkan kepengurusan PSSI baru yang reformis serta mampu merespons keprihatinan publik. Tidak hanya terhadap tata kelola manajemen, tapi juga prestasi timnas senior.
Selanjutnya, Gatot mengatakan Menpora Zainudin Amali berencana hadir pada pembukaan KLB, menyusul kedatangan perwakilan FIFA dan AFC yang sudah tiba di Jakarta untuk mengikuti KLB PSSI.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019