Kecepatan angin di dataran tinggi yaitu sekitar 1.000-1.500 Mdpl yang berada di Kabupaten Majalengka dan Kuningan, Jawa Barat, bisa mencapai 60 km per jam dan itu perlu diwaspadai warga sekitar.
"Peningkatan kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 60 km per jam," kata Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Rabu.
Faiz menjelaskan kecepatan angin itu dikarenakan terdapat arus Jetstream pada lapisan atas antar tropis dari ketinggian 1.000-1.500 meter dari permukaan laut, yang dirasakan di sepanjang dataran tinggi Jawa Barat.
Selain itu juga didukung oleh faktor lokal pemanasan yang kuat atau kerapatan udara yang rendah tersebut menjadikan beberapa wilayah mencatat suhu udara yang tinggi.
Hal ini menyebabkan potensi terjadinya peningkatan kecepatan angin di lapisan atas, pada lokasi tertentu di daerah pegunungan khususnya Majalengka bagian Selatan dan Kuningan angin lapisan troposfer bawah yang kuat bisa menguatkan respon sirkulasi lokal.
"Sehingga masyarakat yang berada di daerah pegunungan beberapa hari ini yang paling merasakan terjadinya angin kencang," ujarnya.
Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati kecepatan angin umumnya dari arah Timur hingga Tenggara dengan kecepatan maksimum.
Untuk itu BMKG, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang serta menerbangkan material ringan.
Baca juga: BMKG: Tidak benar ada gelombang panas, yang terjadi suhu panas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Peningkatan kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 60 km per jam," kata Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Rabu.
Faiz menjelaskan kecepatan angin itu dikarenakan terdapat arus Jetstream pada lapisan atas antar tropis dari ketinggian 1.000-1.500 meter dari permukaan laut, yang dirasakan di sepanjang dataran tinggi Jawa Barat.
Selain itu juga didukung oleh faktor lokal pemanasan yang kuat atau kerapatan udara yang rendah tersebut menjadikan beberapa wilayah mencatat suhu udara yang tinggi.
Hal ini menyebabkan potensi terjadinya peningkatan kecepatan angin di lapisan atas, pada lokasi tertentu di daerah pegunungan khususnya Majalengka bagian Selatan dan Kuningan angin lapisan troposfer bawah yang kuat bisa menguatkan respon sirkulasi lokal.
"Sehingga masyarakat yang berada di daerah pegunungan beberapa hari ini yang paling merasakan terjadinya angin kencang," ujarnya.
Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati kecepatan angin umumnya dari arah Timur hingga Tenggara dengan kecepatan maksimum.
Untuk itu BMKG, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang serta menerbangkan material ringan.
Baca juga: BMKG: Tidak benar ada gelombang panas, yang terjadi suhu panas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019