Guru besar Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Profesor Ina Primiana menyayangkan insiden terbakarnya pipa bahan bakar minyak yang diduga terkena pengerjaan proyek kereta api cepat oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).
"Akibatnya sangat fatal, kan. Coba lihat, selain kemacetan, juga memunculkan multiplier effect lain. Betapa banyak kegiatan produksi yang terhenti,” kata Ina melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pengerjaan kereta cepat tidak boleh gegabah, PT KCIC harus mengantisipasi, jika terdapat infrastruktur seperti pipa yang sudah terlebih dahulu ada sehingga tidak bisa begitu saja memaksakan pemancangan jika di dalamnya sudah terdapat pipa.
"Mengherankan jika mereka sampai tidak mengetahui bahwa di area tersebut terdapat pipa karena sebelum pengerjaan, mereka pasti sudah tahu apa saja yang existing," kata dia.
Untuk itulah Ina berharap ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali. Dalam hal ini, proyek yang baru harus berhati-hati terlebih jika sebelumnya sudah terdapat infrastruktur seperti pipa.
"Dan mau tidak mau, proyek baru harus menyesuaikan jika sudah terdapat pipa yang lebih dahulu ada," lanjutnya.
Dugaan bahwa kebakaran pipa di Jalan Tol Purbaleunyi diakibatkan pengerjaan proyek kereta cepat, juga disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
"Kereta api cepat diduga ada petugas yang sedang menancapkan benda keras terkena pipa dan meledak. Itu kejadian pukul 14.00," kata Rudi di lokasi kebakaran.
Kebakaran pipa BBM terjadi di lokasi pekerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tepatnya di Km 130 Jalan Tol Padaleunyi arah Cileunyi.
Dalam siaran pers-nya, PT Jasa Marga juga menduga bahwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (22/10) pukul 14.00, diakibatkan pengerjaan proyek kereta cepat.
"Kebakaran diakibatkan ada bored pile PT KCIC yang mengenai pipa bahan bakar Pertamina yang menghubungkan Bandung–Cilacap," jelas Pratomo Bimawan Putra, General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, tersebut, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi berkoordinasi dengan Kepolisian turut melakukan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Polisi masih selidiki penyebab terbakarnya pipa minyak di area tol Purbaleunyi
Baca juga: Pertamina: Tidak ada kegiatan operasional korporasi di area kebakaran pipa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Akibatnya sangat fatal, kan. Coba lihat, selain kemacetan, juga memunculkan multiplier effect lain. Betapa banyak kegiatan produksi yang terhenti,” kata Ina melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pengerjaan kereta cepat tidak boleh gegabah, PT KCIC harus mengantisipasi, jika terdapat infrastruktur seperti pipa yang sudah terlebih dahulu ada sehingga tidak bisa begitu saja memaksakan pemancangan jika di dalamnya sudah terdapat pipa.
"Mengherankan jika mereka sampai tidak mengetahui bahwa di area tersebut terdapat pipa karena sebelum pengerjaan, mereka pasti sudah tahu apa saja yang existing," kata dia.
Untuk itulah Ina berharap ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali. Dalam hal ini, proyek yang baru harus berhati-hati terlebih jika sebelumnya sudah terdapat infrastruktur seperti pipa.
"Dan mau tidak mau, proyek baru harus menyesuaikan jika sudah terdapat pipa yang lebih dahulu ada," lanjutnya.
Dugaan bahwa kebakaran pipa di Jalan Tol Purbaleunyi diakibatkan pengerjaan proyek kereta cepat, juga disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
"Kereta api cepat diduga ada petugas yang sedang menancapkan benda keras terkena pipa dan meledak. Itu kejadian pukul 14.00," kata Rudi di lokasi kebakaran.
Kebakaran pipa BBM terjadi di lokasi pekerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tepatnya di Km 130 Jalan Tol Padaleunyi arah Cileunyi.
Dalam siaran pers-nya, PT Jasa Marga juga menduga bahwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (22/10) pukul 14.00, diakibatkan pengerjaan proyek kereta cepat.
"Kebakaran diakibatkan ada bored pile PT KCIC yang mengenai pipa bahan bakar Pertamina yang menghubungkan Bandung–Cilacap," jelas Pratomo Bimawan Putra, General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, tersebut, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi berkoordinasi dengan Kepolisian turut melakukan rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Polisi masih selidiki penyebab terbakarnya pipa minyak di area tol Purbaleunyi
Baca juga: Pertamina: Tidak ada kegiatan operasional korporasi di area kebakaran pipa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019