Pengusaha dan pendiri Grup Mahaka Erick Thohir mengaku tidak pernah berpikir untuk berkecimpung di pemerintahan, namun dengan pemikiran Presiden Jokowi yang positif dan prorakyat, ia siap terjun di pemerintahan.

"Dengan segala kerendahan hati, background saya swasta, sama seperti Nadiem Makarim dan Wishnutama, tidak pernah berkecimpung di pemerintahan," kata Erick Thohir usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan menjalankan bagian tugas negara kadang-kadang tidak pernah terpikirkan.



"Tapi beliau (Presiden Jokowi) memaparkan pemikiran beliau yang saya rasa kita semua wajib membantu dan ini sesuai pidato kemarin, ini buat rakyatlah," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, pemikiran Presiden Jokowi saya sangat positif untuk rakyat ke depan.

Mengenai menteri apa yang dipercayakan kepadanya, ia mengatakan masalah posisi biar Presiden Jokowi yang mengumumkan.



"Interview saya dan masing masing calon menteri cukup lama karena memang beliau sangat detail mem-breakdown rencana kerja," tuturnya.

Menurut dia, hal itu akan menjadi key performance indicator (KPI) bagi masing masing menteri.

"Kalau saya melihatnya jabatan ini bukan sesuatu yang euforia, tapi amanah yang menurut saya sangat berat untuk dijalankan," ucapnya.



Apalagi, lanjutnya, Presiden Jokowi juga tidak sungkan-sungkan mewajibkan semua menteri harus menandatangani pakta integritas.

"Beliau juga sampaikan beliau akan mencopot menteri menteri yang tidak bisa jalankan KPI. Ini saya rasa bukan sebuah jabatan yang 'wah jadi menteri'. Tapi ini jabatan yang berat," katanya.

Baca juga: Erick Thohir akan pimpin kementerian bidang ekonomi

Baca juga: Erick Thohir siap bantu Presiden Jokowi meski berat tinggalkan perusahaan

Baca juga: Erick Thohir, pengusaha yang juga timses Jokowi hingga calon menteri

Baca juga: Wishnutama dan Erick Thohir dipanggil Presiden Jokowi

Pewarta: Agus Salim

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019