Presiden Joko Widodo resmi dilantik sebagai orang nomor satu di Indonesia pada Minggu, 20 Oktober 2019 untuk masa tugas 2019-2024.
Kurang dari satu hari setelah dilantik, Senin (21/10) sekitar pukul 10.00 WIB, Jokowi memanggil sejumlah nama yang akan duduk dalam susunan kabinetnya.
Salah seorang yang hadir ke Istana Kepresidenan untuk menemui Presiden Jokowi adalah Wishnutama. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, dia tiba sekitar pukul 11.10 WIB.
Meski begitu, sejauh ini belum diketahui jabatan menteri yang akan ditempati oleh Wishnutama, karena diperkirakan susunan lengkap kabinet pemerintahan akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi pada Rabu (23/10).
Usai melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Wishnutama menyampaikan bahwa dirinya bersama presiden membahas hal-hal seputar upaya meningkatkan kreativitas, penyelenggaraan agenda menarik, dunia internasional, devisa dan sebagainya.
Wishnutama sendiri memastikan jika dirinya dipercaya memimpin kementerian atau lembaga maka dua akan mengundurkan diri dari perusahaan yang dipimpinnya.
Wishnutama Kusubandio merupakan praktisi media kelahiran Jayapura, 04 Mei 1976. Dia meraih gelar akademik di bidang ilmu komunikasi dari Emerson College, Boston, Amerika Serikat dan Mount Ida College jurusan Liberal Arts, Boston, Amerika Serikat.
Wishnutama pernah memulai karier medianya dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston.
Ketika dia pulang ke Indonesia, dirinya kemudian bekerja sebagai supervisor on air promotion di Indosiar. Sekian lama berkecimpung dalam dunia media, karier Wishnutama kemudian melesat ke posisi tertinggi dengan menjabat sebagai Direktur Utama Trans 7, Trans TV serta NET.
Penghargaan yang pernah dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan Panasonic Awards. Ia juga pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan MarkPlus.
Wishnutama juga merupakan sosok yang pernah mengisi posisi dewan penasehat Pramuka bersama pendiri GoJek Nadiem Makarim. Selain itu dirinya juga pernah diundang oleh Menteri Pariwisata Arie Yahya dalam acara Rembuk Nasional Pariwisata Indonesia bersama para tokoh nasional lainnya.
Asian Games 2018
Wishnutama dikenal sebagai sosok yang pernah menjabat sebagai Pengarah Kreatif Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Saat itu dirinya mengatakan bahwa kegiatan upacara itu akan menampilkan unsur budaya lokal Indonesia yang dikemas sesuai dengan perkembangan zaman sehingga masih relevan ditampilkan kepada masyarakat.
Selain itu dia juga berhasil menghadirkan panggung upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta pada 18 Agustus akan menjadi panggung terbesar dan terberat dibanding Olimpiade atau Asian Games lain.
Acara pembukaan Asian Games juga dikenal karena melibatkan hampir 10 ribu penari, dengan di bawah arahan Denny Malik dan Eko Supriyanto dalam upacara pembukaan dan penutupan Asian Games, kemudian untuk pengarah musik Addie MS dan Ronald Yunardi serta penata busana Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi.
Panitia Asian Games 2018 yakni Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe (INASGOC) juga melibatkan 5.500 pengisi acara dan 141 musikus dalam upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Jumlah pekerja yang terlibat dalam pergelaran itu sebanyak 4.241 pekerja lokal dan 233 pekerja asing.
Wishnutama juga dikenal sebagai perancang aksi Presiden Jokowi yang menaiki motor dalam upacara pembukaan Asian Games 2018. Aksi motor Jokowi dalam pembukaan Asian Games 2018 tersebut dikenang sebagai salah satu aksi paling menarik.
Keterlibatannya sebagai direktur kreatif OCC Asian Games 2018, membuat Wishnutama menjadi pembicara dalam sejumlah acara berskala nasional maupun internasional seperti World Conference on Creative Economy 2018 (WCCE) yang berlangsung di Bali serta festival kreatif tahunan IdeaFest 2019 di Jakarta.
Musik dan film
Selain dikenal sebagai pimpinan media nasional terkenal, Wishnutama juga memiliki hobi bermusik dengan menjadi anggota band bernama Soulful Corp, sebuah grup musik pop asal Indonesia.
Berawal hanya dari sebuah band kantor yang iseng-iseng saja, Soulful Corp yang telah dirintis Wishnutama (bass), Emil Bias (vocal/gitar) dan Roan Yandi (drum/perkusi) dari tahun 2002 akhirnya merilis debut single "Ketika Kau Menyapa". Sebuah lagu daur ulang yang dulu pernah dipopulerkan penyanyi Marcell, sebagai soundtrack film "Andai Ia Tahu".
Skill dan musikalitas para personelnya tidak perlu diragukan. Wishnutama menghabiskan masa mudanya di Jakarta hingga lulus dari Boston pada 1994 ini tidak pernah berhenti nge-band hingga menjabat direktur untuk dua perusahaan.
Nama Soulful sendiri dipilih karena para personelnya tidak pernah melakukan segala sesuatu itu dengan setengah-setengah. Semuanya harus dengan sepenuh hati. Karena sesuatu yang jujur datang dari hati pasti akan selalu ada di hati pendengar.
Selain memiliki hobi bermusik melalui Soulful Corp, Wishnutama juga pernah menjadi produser film "Andai Ia Tahu" yang dibintangi Marcell Siahaan dan Rachel Maryam pada tahun 2002.
Film bergenre drama romantis ini dikerjakan oleh Wishnutama bersama-sama dengan sutradara Indra Yudhistira serta penulis naskah Monty Tiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kurang dari satu hari setelah dilantik, Senin (21/10) sekitar pukul 10.00 WIB, Jokowi memanggil sejumlah nama yang akan duduk dalam susunan kabinetnya.
Salah seorang yang hadir ke Istana Kepresidenan untuk menemui Presiden Jokowi adalah Wishnutama. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, dia tiba sekitar pukul 11.10 WIB.
Meski begitu, sejauh ini belum diketahui jabatan menteri yang akan ditempati oleh Wishnutama, karena diperkirakan susunan lengkap kabinet pemerintahan akan diumumkan secara resmi oleh Presiden Jokowi pada Rabu (23/10).
Usai melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, Wishnutama menyampaikan bahwa dirinya bersama presiden membahas hal-hal seputar upaya meningkatkan kreativitas, penyelenggaraan agenda menarik, dunia internasional, devisa dan sebagainya.
Wishnutama sendiri memastikan jika dirinya dipercaya memimpin kementerian atau lembaga maka dua akan mengundurkan diri dari perusahaan yang dipimpinnya.
Wishnutama Kusubandio merupakan praktisi media kelahiran Jayapura, 04 Mei 1976. Dia meraih gelar akademik di bidang ilmu komunikasi dari Emerson College, Boston, Amerika Serikat dan Mount Ida College jurusan Liberal Arts, Boston, Amerika Serikat.
Wishnutama pernah memulai karier medianya dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston.
Ketika dia pulang ke Indonesia, dirinya kemudian bekerja sebagai supervisor on air promotion di Indosiar. Sekian lama berkecimpung dalam dunia media, karier Wishnutama kemudian melesat ke posisi tertinggi dengan menjabat sebagai Direktur Utama Trans 7, Trans TV serta NET.
Penghargaan yang pernah dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan Panasonic Awards. Ia juga pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan MarkPlus.
Wishnutama juga merupakan sosok yang pernah mengisi posisi dewan penasehat Pramuka bersama pendiri GoJek Nadiem Makarim. Selain itu dirinya juga pernah diundang oleh Menteri Pariwisata Arie Yahya dalam acara Rembuk Nasional Pariwisata Indonesia bersama para tokoh nasional lainnya.
Asian Games 2018
Wishnutama dikenal sebagai sosok yang pernah menjabat sebagai Pengarah Kreatif Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Saat itu dirinya mengatakan bahwa kegiatan upacara itu akan menampilkan unsur budaya lokal Indonesia yang dikemas sesuai dengan perkembangan zaman sehingga masih relevan ditampilkan kepada masyarakat.
Selain itu dia juga berhasil menghadirkan panggung upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta pada 18 Agustus akan menjadi panggung terbesar dan terberat dibanding Olimpiade atau Asian Games lain.
Acara pembukaan Asian Games juga dikenal karena melibatkan hampir 10 ribu penari, dengan di bawah arahan Denny Malik dan Eko Supriyanto dalam upacara pembukaan dan penutupan Asian Games, kemudian untuk pengarah musik Addie MS dan Ronald Yunardi serta penata busana Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi.
Panitia Asian Games 2018 yakni Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe (INASGOC) juga melibatkan 5.500 pengisi acara dan 141 musikus dalam upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018. Jumlah pekerja yang terlibat dalam pergelaran itu sebanyak 4.241 pekerja lokal dan 233 pekerja asing.
Wishnutama juga dikenal sebagai perancang aksi Presiden Jokowi yang menaiki motor dalam upacara pembukaan Asian Games 2018. Aksi motor Jokowi dalam pembukaan Asian Games 2018 tersebut dikenang sebagai salah satu aksi paling menarik.
Keterlibatannya sebagai direktur kreatif OCC Asian Games 2018, membuat Wishnutama menjadi pembicara dalam sejumlah acara berskala nasional maupun internasional seperti World Conference on Creative Economy 2018 (WCCE) yang berlangsung di Bali serta festival kreatif tahunan IdeaFest 2019 di Jakarta.
Musik dan film
Selain dikenal sebagai pimpinan media nasional terkenal, Wishnutama juga memiliki hobi bermusik dengan menjadi anggota band bernama Soulful Corp, sebuah grup musik pop asal Indonesia.
Berawal hanya dari sebuah band kantor yang iseng-iseng saja, Soulful Corp yang telah dirintis Wishnutama (bass), Emil Bias (vocal/gitar) dan Roan Yandi (drum/perkusi) dari tahun 2002 akhirnya merilis debut single "Ketika Kau Menyapa". Sebuah lagu daur ulang yang dulu pernah dipopulerkan penyanyi Marcell, sebagai soundtrack film "Andai Ia Tahu".
Skill dan musikalitas para personelnya tidak perlu diragukan. Wishnutama menghabiskan masa mudanya di Jakarta hingga lulus dari Boston pada 1994 ini tidak pernah berhenti nge-band hingga menjabat direktur untuk dua perusahaan.
Nama Soulful sendiri dipilih karena para personelnya tidak pernah melakukan segala sesuatu itu dengan setengah-setengah. Semuanya harus dengan sepenuh hati. Karena sesuatu yang jujur datang dari hati pasti akan selalu ada di hati pendengar.
Selain memiliki hobi bermusik melalui Soulful Corp, Wishnutama juga pernah menjadi produser film "Andai Ia Tahu" yang dibintangi Marcell Siahaan dan Rachel Maryam pada tahun 2002.
Film bergenre drama romantis ini dikerjakan oleh Wishnutama bersama-sama dengan sutradara Indra Yudhistira serta penulis naskah Monty Tiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019