Ribuan santri dan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kelancaran pelaksanaan pelantikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma´ruf Amin di Pondok Pesantren Al Halim Garut, Sabtu.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Halim, R Moch Romli mengatakan, doa bersama melibatkan santri dan pemuda Ansor itu bertujuan agar Allah SWT memberikan kelancaran saat pelantikan presiden di Jakarta, Minggu (20/10).
"Doa bersama ini dimaksudkan supaya pelantikan Bapak Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih besok, berjalan lancar, aman, dan damai," kata Romli.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut itu mengatakan doa bersama juga sebagai bentuk harapan bangsa, khususnya dari kalangan santri di Garut agar pemimpin Indonesia lebih memperhatikan masyarakat kecil.
Ia menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang besar sehingga seluruh rakyatnya harus maju dan menjadi negara yang lebih hebat dan kuat.
"Bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang besar serta bangsa yang berkembang, mudah-mudahan dengan kepemimpinan beliau bisa membawa bangsa Indonesia lebih maju," katanya.
Ia mengungkapkan, kepemimpinan Joko Widodo pada periode pertama memiliki keistimewaan bagi santri yaitu dengan ditetapkannya Hari Santri dan Undang-undang Pesantren.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden telah mempersembahkan Undang-Undang Pesantren," katanya.
Romli mewakili santri dan Nahdlatul Ulama (NU) Garut mengatakan bangga kepada Presiden Joko Widodo dan wakilnya KH Ma'ruf Amin yang dapat menjadi contoh bagi para santri lainnya untuk menjadi pemimpin bangsa.
Menurut dia, sosok kiai menjadi pemimpin negara menjadi semangat bagi santri lainnya untuk bisa mencapai cita-cita yang sama seperti Ma'ruf Amin.
"Sosok KH Ma'ruf yang sudah menjadi wakil presiden dapat menjadi semangat bagi para santri untuk menggantungkan cita-cita yang sama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Halim, R Moch Romli mengatakan, doa bersama melibatkan santri dan pemuda Ansor itu bertujuan agar Allah SWT memberikan kelancaran saat pelantikan presiden di Jakarta, Minggu (20/10).
"Doa bersama ini dimaksudkan supaya pelantikan Bapak Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih besok, berjalan lancar, aman, dan damai," kata Romli.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut itu mengatakan doa bersama juga sebagai bentuk harapan bangsa, khususnya dari kalangan santri di Garut agar pemimpin Indonesia lebih memperhatikan masyarakat kecil.
Ia menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang besar sehingga seluruh rakyatnya harus maju dan menjadi negara yang lebih hebat dan kuat.
"Bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang besar serta bangsa yang berkembang, mudah-mudahan dengan kepemimpinan beliau bisa membawa bangsa Indonesia lebih maju," katanya.
Ia mengungkapkan, kepemimpinan Joko Widodo pada periode pertama memiliki keistimewaan bagi santri yaitu dengan ditetapkannya Hari Santri dan Undang-undang Pesantren.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden telah mempersembahkan Undang-Undang Pesantren," katanya.
Romli mewakili santri dan Nahdlatul Ulama (NU) Garut mengatakan bangga kepada Presiden Joko Widodo dan wakilnya KH Ma'ruf Amin yang dapat menjadi contoh bagi para santri lainnya untuk menjadi pemimpin bangsa.
Menurut dia, sosok kiai menjadi pemimpin negara menjadi semangat bagi santri lainnya untuk bisa mencapai cita-cita yang sama seperti Ma'ruf Amin.
"Sosok KH Ma'ruf yang sudah menjadi wakil presiden dapat menjadi semangat bagi para santri untuk menggantungkan cita-cita yang sama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019