Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Kamis meluncurkan Pusat Pelayanan Keluarga (Pusaka) Sakinah, Gerakan Moderasi Beragama Berbasis Keluarga, dan Kampung Zakat-Wakaf di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam upaya membangun ketahanan keluarga menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Menteri Agama mengatakan bahwa Pusaka Sakinah merupakan upaya terobosan pemerintah untuk menjaga, memelihara, dan menguatkan ketahanan keluarga.
Didampingi Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Gatot Saptadi dan Bupati Bantul Suharsono , ia juga menekankan pentingnya penanaman moderasi beragama berbasis keluarga, unit terkecil dalam masyarakat.
"Jadi sekali lagi, keluarga adalah unit terkecil yang amat sangat strategis, karenanya juga perlu dibekali dengan pemahaman-pemahaman dan bentuk-bentuk pengamalan keagamaan yang moderat, yang tidak berlebih-lebihan, tidak ekstrem," katanya.
Ia juga mengemukakan bahwa dalam upaya memperbanyak desa yang mampu mengelola zakat dan wakaf untuk meningkatkan kesejahteraan warga, pemerintah meluncurkan program Kampung Zakat-Wakaf.
Pemerintah menjalankan program Kampung Zakat-Wakaf bersama pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang produktif sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
"Meningkatkan kesejahteraan warganya melalui pengembangan-pengembangan ekonomi yang dikelola oleh masyarakat berbasis zakat dan wakaf. Karena itu, saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi atas berlangsungnya ketiga program tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Dalam sambutannya, Menteri Agama mengatakan bahwa Pusaka Sakinah merupakan upaya terobosan pemerintah untuk menjaga, memelihara, dan menguatkan ketahanan keluarga.
Didampingi Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Gatot Saptadi dan Bupati Bantul Suharsono , ia juga menekankan pentingnya penanaman moderasi beragama berbasis keluarga, unit terkecil dalam masyarakat.
"Jadi sekali lagi, keluarga adalah unit terkecil yang amat sangat strategis, karenanya juga perlu dibekali dengan pemahaman-pemahaman dan bentuk-bentuk pengamalan keagamaan yang moderat, yang tidak berlebih-lebihan, tidak ekstrem," katanya.
Ia juga mengemukakan bahwa dalam upaya memperbanyak desa yang mampu mengelola zakat dan wakaf untuk meningkatkan kesejahteraan warga, pemerintah meluncurkan program Kampung Zakat-Wakaf.
Pemerintah menjalankan program Kampung Zakat-Wakaf bersama pemangku kepentingan terkait untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang produktif sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
"Meningkatkan kesejahteraan warganya melalui pengembangan-pengembangan ekonomi yang dikelola oleh masyarakat berbasis zakat dan wakaf. Karena itu, saya sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi atas berlangsungnya ketiga program tersebut," katanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019