Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat memastikan petahana yang merupakan Plt Bupati Kabupaten Cianjur pada Selasa, (17/9) akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah Kabupaten Cianjur pada Pilkada 2020.

"Bahkan yang bersangkutan dijadwalkan pada 17 September akan menjadi kader PDI Perjuangan dan mendapatkan kartu tanda anggota (KTA)," katanya saat konsolidasi PDIP di Kabupaten Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, hingga saat ini di Jabar baru ada dua petahana dari PDI Perjuangan, yakni Tasikmalaya dan Pangandaran, sehingga jika Plt Bupati Cianjur Herman Suherman bergabung dengan PDI Perjuangan di Jabar ada tiga petahana yang akan maju di pilkada tahun depan.

Pihaknya pun menargetkan dari delapan kabupaten dan kota yang akan melaksanakan pilkada seluruhnya bisa dimenangkan oleh PDI Perjuangan. "Tapi nanti setelah calonnya terjaring pastinya akan dilakukan pendalaman."

Oa menjelaskan, Februari 2020 paling lambat rekomendasi untuk bakal calon wali kota, wakil wali kota, bupati dan wakil bupati sudah ada, sehingga bisa lebih jelas dari delapan daerah di Jabar yang akan melaksanakan pilkada, berapa daerah yang bisa dimenangkan.

"Kami inginnya seluruh daerah bisa menang, maka dari itu setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan yang sedang melakukan penjaringan agar fokus dan bisa memunculkan nama bakal calon yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang tinggi," tambahnya.

Ono mengatakan, untuk koalisi masih dalam pembahasan dan itu pun tentunya disesuaikan dengan daerah masing-masing, karena tidak semua daerah arah politik dan koalisinya sama. Namun yang terpenting bakal calon yang dimunculkan dari partai banteng ini harus seideologi dengan PDI Perjuangan serta tidak terpapar paham radikalisme serta intoleransi.

Ia pun mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan agar bersama-sama dan memperkuat jaringan untuk memenangkan pilkada dan jangan sampai tidak mematuhi aturan partai.


 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019