Salah satu unsur relawan pendukung Ridwan Kamil pada Pilgub Jawa Barat 2018, yakni Gurka (Gerakan untuk Ridwan Kamil), menarik dukungan untuk Gubernur Jawa Barat periode 2018-2032 karena sosok yang akrab disapa Kang Emil ini dinilainya sudah tidak sejalan, sulit untuk diajak komunikasi dan terlalu banyak pencitraan di media.

"Banyak program Kang Emil yang pencitraan dan di lapangan masih banyak yang tidak dirasakan masyarakat. Seperti ada benteng yang menghalangi. Ini berat buat relawan. Karena masyarakat terus menagih aspirasi," kata  Ketua Dewan Penasihat Gurka, Iwan Suhermawan, di Kota Bandung, Rabu.

Selain menarik dukungan untuk Ridwan Kamil, pada kesempatan tersebut seluruh pengurus relawan Gurka di Jawa Barat juga resmi membubarkan Gurka.

Iwa mengatakan salah satu program Ridwan Kamil yang dinilainya sebagai pencitraan adalah Jabar Quick Respon karena berdasarkan informasi yang diterimanya hanya sedikit laporan warga yang ditindaklanjuti dari program tersebut.

"Saya mendapatkan informasi sudah ada banyak laporan warga yang masuk ke Jabar Quick Respon ada puluh ribuan tapi yang ditindaklanjuti atau diakomidir hanya 300 an saja," kata dia.

Dia menuturkan Gurka Jabar mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan Ridwan Kamil ketika mantan wali kota Bandung itu resmi menjabat Gubernur Jawa Barat. 

Kondisi tersebut, kata Iwan, cukup menyulitkan bagi Relawan Gurka Jabar karena mereka terus ditagih warga terkait program-program pembangunan yang dijanjikan saat kampanye.

Menurut dia, sellama ini pihaknya berupaya menyampaikan aspirasi masyarakat itu langsung kepada Ridwan Kamil dan meskipun terus dicoba, sosok orang nomor satu di Jawa Barat itu tak juga mau menemui para pendukungnya tersebut.

Padahal, lanjut Iwan, selama ini Gurka Jabar tidak menuntut sesuatu dari Ridwan Kamil sehingga niatannya bertemu murni hanya untuk menyampaikan aspirasi warga.

"Perlu kami tegaskan, kami tidak ingin masuk TAP (tim akselerasi pembangunan yang dibentuk Emil), tak ada di BUMD. Silakan lihat, apa pernah saya masuk Gedung Sate" katanya.

Oleh karena itu, Iwan mengatakan pembubaran dan penarikan dukungan Gurka ini dilakukan karena pihaknya tidak mampu menyampaikan aspirasi warga kepada Ridwan Kamil. 

Penarikan dukungan tersebutm kata dia, dilakukan agar pihaknya bisa lebih leluasa dalam mengkritisi kepemimpinan Ridwan Kamil.

"Ini dilakukan agar kami bisa lebih leluasa, bisa mengkritisi dan mengawasi kinerja beliau. Kami punya tanggung jawab moral terhadap masyarakat," katanya.

Sementara itu, Mantan Ketua Gurka Kabupaten Bandung, Dudi Sopandi, menambahkan selama ini dirinya terus ditagih mantan pemilih Emil di Kabupaten Bandung karena saat kampanye lalu Ridwan Kamil menjanjikan lebih dari 700 program untuk masyarakat.

"Janji seperti perbaikan jalan yang jelek, menyambung jembatan antar kampung, lalu kesehatan, pendidikan," katanya. 

Selama ini, kata Dudi, pihaknya berupaya untuk menyampaikan keinginan warga tersebut kepada Ridwan Kamil. 

Selain itu, pihaknya juga meminta partai pengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 agar mengkritisi setiap kebijakan Ridwan Kamil.

"Kami juga akan menyampaikan hal ini ke partai pengusung. Agar terus mengkritisi kebijakan Ridwan Kamil sebagai rakyat," kata dia.

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019