Sat Polair Polres Cirebon, Jawa Barat, bekerja sama dengan masyarakat dan pecinta alam menanam 2.000 bibit mangrove di pesisir pantai sebagai upaya untuk menahan abrasi.
"Ada 2.000 bibit mangrove yang kita tanam di Pantai Baro Gebang, Kabupaten Cirebon," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto di Cirebon, Minggu.
Menurutnya penanaman bibit mangrove tersebut atas kerja sama Sat Polair Polres Cirebon dengan masyarakat dan pecinta alam.
Di mana ada 350 peserta yang ikut aksi menanam mangrove disepanjang pantai Baro Gebang.
Suhermanto mengatakan penanaman pohon mangrove tersebut upaya untuk menjaga bibir pantai dari abrasi dan juga mengurangi resiko bencana alam.
"Selain itu juga untuk menjaga keseimbangan alam terhadap biota laut dan ekosistem lainnya," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya aksi penanaman mangrove tersebut bisa menjadikan alam sekitar terutama pantai bisa terjaga.
Setelah adanya penanaman mangrove diharapkan masyarakat sekitar juga bisa menjaga dan merawatnya, sehingga nantinya bermanfaat bagi semua.
Baca juga: Abrasi di Muarajaya Bekasi akibatkan puluhan rumah rusak
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Ada 2.000 bibit mangrove yang kita tanam di Pantai Baro Gebang, Kabupaten Cirebon," kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto di Cirebon, Minggu.
Menurutnya penanaman bibit mangrove tersebut atas kerja sama Sat Polair Polres Cirebon dengan masyarakat dan pecinta alam.
Di mana ada 350 peserta yang ikut aksi menanam mangrove disepanjang pantai Baro Gebang.
Suhermanto mengatakan penanaman pohon mangrove tersebut upaya untuk menjaga bibir pantai dari abrasi dan juga mengurangi resiko bencana alam.
"Selain itu juga untuk menjaga keseimbangan alam terhadap biota laut dan ekosistem lainnya," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya aksi penanaman mangrove tersebut bisa menjadikan alam sekitar terutama pantai bisa terjaga.
Setelah adanya penanaman mangrove diharapkan masyarakat sekitar juga bisa menjaga dan merawatnya, sehingga nantinya bermanfaat bagi semua.
Baca juga: Abrasi di Muarajaya Bekasi akibatkan puluhan rumah rusak
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019