Jakarta (ANTARA) - Pebalap Indonesia terbaik pada kejuaraan balap sepeda internasional Tour d'Indonesia (TdI)2018, Aiman Cahyadi menyebut rute kejuaraan yang sama tahun ini lebih mantap karena memadukan trek dengan tanjakan yang tinggi maupun lintasan datar yang cukup panjang.

"Untuk tahun ini lebih mantap. Semoga hasilnya lebih baik dari tahun kemarin," kata pebalap yang tahun ini memperkuat tim PGN PGN Road Cycling Team (PRCT) saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

TdI 2019, 19-23 Agustus bakal menempuh jarak 825,2 km yang terbagi dalam lima etape. Etape pertama dari Candi Borobudur menuju Ngawi, berikutnya dari Madiun menuju Batu, dari Batu menuju Jember. Dari Jember menuju Banyuwani dan dari Gilimanuk menuju Ecopark Bangli, Bali.

Balapan sendiri bakal dimulai dengan lintasan datar yang cukup panjang dan finis di Ngawi. Di trek ini, Aiman yang dikenal dengan sebutan pebalap serba bisa kemungkinan masih tetap bisa bersaing. Apalagi pebalap asal Bandung ini akan ditopang rekan satu tim di antaranya Jamalidin Novardianto.

Untuk etape dua dari Madiun menuju Bali karakteristik lintasannya beragam yang dimulai dari lintasan datar dan mulai menanjak saat masuk wilayah Malang dan Batu. Di sini pebalap dengan spesialisasi tanjakan dipastikan bakal bersaing ketat. Begitu juga dengan etape tiga dari Batu menuju Jember yang diakhir dengan turunan yang cukup panjang.

Baca juga: Ariya Phounsavath juarai Tour d'Indonesie 2018

Etapa empat dari Jember menuju Banyuwangi menjadi rute yang paling berat. Betapa tidak, semua pebalap dari 20 tim bakal menghadapi finis di ketinggian tepatnya di lereng pegunungan Ijen yang dikenal dengan api birunya. Adapun etape penutup lebih variatif dan persaingan bakal terjadi dengan ketat.

Saat ditanya membidik etape mana untuk meraih podium, pebalap yang juga suami pebalap nasional Yanthi Fuchiyanti itu tidak memberikan jawaban yang tegas. "Yang mana aja. Yang penting Alloh ikhlas. Semoga beruntung," kata Aiman dengan serius.

Baca juga: Tour d'Indonesia 2019 start dari Candi Borobudur finis di Bangli Bali

Untuk kembali menjadi yang terbaik untuk kategori pebalap Indonesia, Aiman harus bersaing dengan rekan satu timnya sendiri seperti Jamalidin Novardianto maupun Jamal Hibatulloh, selain itu ada nama Abdul Gani dari KFC Cycling Indonesia. Begitu juga dengan pebalap yang memperkuat seperti Projo Waseso maupun Bernard Benyamin Van Aert.

Sementara itu untuk internasional, Aiman dipastikan bakal pebalap yang memperkuat mantan timnya, Team Sapura Cycling Malaysia. Selain itu sang juara bertahan, Ariya Phounsavath dari Thailand Continental Cycling Team dipastikan bakal kembali merasakan ketatnya balapan di Indonesia.

Baca juga: Timnas Indonesia tak ingin "numpang lewat" di Tour d'Indonesia 2019

 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019