Pamplona, Spanyol (ANTARA) - Lima orang harus masuk rumah sakit untuk mendapat perawatan atas cedera yang mereka alami pada hari ketujuh kegiatan tahunan festival San Fermin "lari banteng" di kota Pamplona, Spanyol, pada Sabtu, kata Palang Merah.

Setiap pagi sejak tanggal 7 hingga 14 Juli, ribuan orang mengenakan kemeja warna putih dan selendang merah khas, berbaris di jalanan sempit di kota kuno abad pertengahan untuk ikut serta dalam tradisi kuno yang sudah berlangsung berabad-abad yaitu lari bersama banteng-banteng.

Dalam ajang lari 75 meter itu sebanyak setengah lusin banteng trengginas khususnya yang dikembangbiakkan untuk berpacu dilepas dari kandang untuk lari melewati jalan berliku-liku menuju arena banteng di kota, dan sebagian kerumunan orang ikut lari bersama-sama sambil menghindari serudukan tanduk dan terinjak kaki-kakinya.

Baca juga: Ribuan orang protes adu banteng Spanyol

Palang Merah mengatakan, kali ini tidak seorang pun pelari yang cedera karena kena tanduk kerbau. Dua orang mengalami cedera lengan karena terjatuh, dua lainnya mendapat luka memar di kepala dan seorang yang terluka di bagian dada.

Banteng-banteng tersebut kemudian disembelih di atas ring pada hari itu.

Baca juga: Dubes: Indonesia patut belajar dari Spanyol jaring wisatawan
Baca juga: Kota di Spanyol ini larang warga sewakan apartemen pada wisatawan


Sumber: Reuters

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019