Banjarmasin (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memperkenalkan tentang potensi sektor pertanian untuk menjadi komoditas ekspor yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kasubag Tata Usaha Balai Karantina Pertanian Banjarmasin Sunarto usai membuka sosialisasi program Balai Karantina kepada pelajar, Senin mengatakan, melalui sosialisasi tersebut diharapkan generasi muda mengenal sejak dini tentang potensi sektor pertanian di Kalsel.

Menurut Sunarto, sosialisasi tersebut dalam rangka Bulan Bakti ke 142 Karantina Pertanian dengan tema "Gerakan Bersama Ekspor Produk Pertanian Menuju Indonesia Lumbung Pangan 2045".

"Sengaja kita melakukan sosialisasi kepada pelajar, agar mereka lebih cepat memahami tentang potensi pertanian yang cukup besar, bahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.

Melalui pengenalan tersebut, diharapkan akan menumbuhkan keinginan generasi muda untuk mengembangkan sektor pertanian, hingga pada akhirnya, pertanian di Kalsel akan menjadi salah satu tumpuan utama ekonomi daerah.

Saat ini, tambah dia, Balai Karantina juga telah mengembangkan berbagai program pertanian secara digital. Diharapkan, berbagai program tersebut, nantinya juga menjadi salah satu hal yang digemari oleh generasi milenial.

"Kami berharap, dengan mengenalkan berbagai potensi pertanian sejak dini kepada generasi milenial, akan menumbuhkan rasa peduli mereka terhadap sektor tersebut," katanya.

Sebagaimana diketahui, sebagian besar generasi muda, enggan untuk berkecimpung di sektor pertanian, mereka memilih bekerja di kantor, menjadi PNS dan sektor lainnya.
Sosialisasi Bulan Bakti ke 142 Karantina Pertanian dengan tema "Gerakan Bersama Ekspor Produk Pertanian Menuju Indonesia Lumbung Pangan 2045" (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Padahal, sektor pertanian memiliki potensi cukup besar, untuk menjadi salah pemacu pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di Kalimantan Selatan.

Menurut Sunarto, dalam setiap tahunnya, ekspor sektor pertanian dari Kalsel terus meningkat, bahkan peningkatannya hingga 100 persen.

Melalui kepedulian seluruh pihak terkait, diharapkan potensi ekspor pertanian tersebut, terus berkembang dan mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

Selain mengenalkan tentang ekspor pertanian, pada kesempatan tersebut,juga dikenalkan tugas dan fungsi Balai Karantina untuk melindungi keanekaragaman hayati dari serangan hama.

"Kami berharap mendapatkan dukungan dari masyarakat dan dunia pendidikan, dalam melaksanakan tugas kami dalam memantau adanya hama yang menyerang hewan dan tumbuhan," katanya.

Selain itu dia berharap, masyarakat lebih peduli terhadap masuknya hama tumbuhan dan hewan yang masuk ke daerah.

"Mari bersama melindungi negeri dari ancaman hama penyakit dan tumbuhan, dengan meningkatkan partisipasi seluruh pihak, untuk melindungi kekayaan hayati," katanya.


Pada sosialisasi dalam rangka Bulan Bakti ke 142 Karantina Pertanian tersebut, juga dipilih enam orang pelajar sebagai Duta Karantina.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengatakan, kegiatan tersebut akan memberikan pengetahuan tambahan yang sangat berharga bagi para pelajar tingkat SD-SLTA.

"Kegiatan ini sangat bagus, apalagi nanti akan ada sosialisasi tentang apa itu Balai Karantina, dan beberapa pengetahuan lainnya," kata Agus.

 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019