hasil galian kami sampai dengan kedalaman 2,5 meter di sisi barat belum ditemukan jaringan utilitas apapun
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mulai mengerjakan Pile Integrity Test (PIT) atau tes untuk mengetahui letak dan kedalaman infrastruktur dan jaringan bawah tanah guna keperluan proyek basemen atau ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya, di Jalan Yos Sudarso, Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya, Iman Krestian mengatakan, proses pengerjaan tes PIT sisi barat Jalan Yos Sudarso ini sesuai dengan target.

"Bahkan ini lebih cepat dari jadwal karena setelah kita lakukan penggalian tidak ditemukan jaringan infrastruktur apapun, jadi yang seharusnya dikerjakan selama dua hari bisa dipersingkat menjadi sehari saja," kata Iman.

Menurut dia, PIT berfungsi untuk mengetahui tata letak atau kedalaman infrastruktur dan jaringan bawah tanah yang ada di Jalan Yos Sudarso. Jaringan bawah tanah yang dimaksud berupa kabel fiber optik, pipa PDAM, ataupun utilitas kecil lainnya.

Iman menjelaskan, PIT dilakukan dengan cara penggalian tanah hingga kedalaman 2,5 meter. Hasilnya, kata dia, tidak ditemukan kabel fiber optik, pipa PDAM ataupun utilitas lain, sehingga pengerjaan PIT sisi barat sudah selesai dan lebih singkat dari pada estimasi yang ditentukan.

"Hasil galian kami sampai dengan kedalaman 2,5 meter di sisi barat belum ditemukan jaringan utilitas apapun. Jadi ini aman yang sisi barat," ujarnya.

Langkah berikutnya setelah penggalian dan sudah dipastikan tidak ada temuan utilitas apapun, maka pihaknya memutuskan untuk melakukan pengurukan. Dalam proses pengurukan itu, ada sisa lubang yang ditutup dengan sebuah beton precast.

Iman memastikan bahwa pengurukan sisi barat Yos Sudarso ini dilakukan hari ini juga, sehingga saat sore nanti pengendara sudah dapat melintasi. "Hari ini kita normalisasikan, sore nanti sudah bisa dilalui. Nanti malam lanjut sisi timurnya untuk digali," katanya.

Sementara itu, Iman menyebut, sesuai dengan prediksi, jaringan-jaringan PDAM dan PGM akan ditemukan di sisi bagian timur Jalan Yos Sudarso.
Hal tersebut diprediksi membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan pengerjaan sisi barat Yos Sudarso. Beberapa vendor seperti fiber optic (FO) juga mengklarifikasi bahwa pihaknya memasang utilitas di sisi timur Yos Sudarso.

"Mungkin waktunya (pengerjaan) dibutuhkan lebih lama dibandingkan sisi barat, karena sudah dipastikan terdapat infrastruktur lain di sini," kata Iman.

Oleh karena itu, Iman mengupayakan proses pengerjaan sebelah timur ini juga berjalan cepat. Namun, lanjut dia, tergantung saat nanti setelah dilakukan pengurukan. Menurut Iman, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan para vendor yang terkait untuk memindahkan jaringannya saat pelaksanaan pengerjaan basemen nanti.

"Kami upayakan lebih cepat, kalau sehari bisa selesai ya selesai. Tujuannya kan identifikasi agar semua vendor siap-siap memindahkan jaringannya saat pelaksanaan pengerjaan basemen nanti," katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR), Chalid Buhari mengatakan, setelah PIT ini dilakukan, maka proses selanjutnya adalah pembangunan basemennya. Rencananya, proyek basement di sisi Jalan Yos Sudarso ini akan dilakukan satu bulan kemudian, yakni Juli 2019 dan ditargetkan selesai Desember 2019.

"Selama pengerjaan basemen ini, kami akan tutup total Jalan Yos Sudarso dan kami sudah berkoordinasi dengan Dishub Surabaya serta pihak kepolisian untuk menyiapkan rekayasa arus lalu lintasnya," katanya.

Baca juga: Luas Alun-Alun Surabaya capai 1,46 hektare
Baca juga: Surabaya siapkan konsep ruang publik bawah tanah terintegrasi
Baca juga: Surabaya bakal memiliki alun-alun di pusat kota

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019