Pembagian konkit elpiji 3 kg tersebut menelan biaya sebesar Rp432,5 miliar dari APBN 2020
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian ESDM akan melanjutkan program pendistribusian paket perdana konverter kit (konkit) BBM ke elpiji 3 kg untuk para nelayan dan petani kecil pada 2020 dengan target sebanyak 50 ribu.

"Sebanyak 50.000 paket perdana konkit akan disalurkan kepada para nelayan dan petani kecil di tahun 2020," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Senin.

Pembagian konkit elpiji 3 kg tersebut menelan biaya sebesar Rp432,5 miliar dari APBN 2020. Jumlah konverter kit yang dibagikan kepada nelayan pada 2020 itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2016, realisasi konversi BBM ke LPG disitribusikan sebanyak 5.473 paket di 10 kabupaten/kota. Sementara 2017, 17.081 paket konkit diterima oleh para nelayan di 28 kabupaten/kota. Tahun 2018, nelayan di 53 kabupaten/kota menerima 25.000 paket konkit. "Tahun 2019 ini kami targetkan sebanyak 13.305 paket konkit disalurkan di 36 kabupaten/kota," jelas Agung.

Khusus tahun 2019 dan 2020, selain bagi nelayan kecil, pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada para petani kecil. "Keduanya menjadi prioritas utama kami demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka," ujar Agung.

Rencananya, paket konkit elpiji 3 kg untuk tahun 2020 akan didistribusikan di 23 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara.

Pendistribusian paket perdana konverter kit BBM ke elpiji untuk nelayan kecil merupakan solusi penyediaan energi alternatif ramah lingkungan, mengurangi emisi gas karbon monoksida/gas buang, mengurangi kerusakan terumbu karang dan membantu mengelola ekonomi masyarakat nelayan menjadi lebih sejahtera. Pengurangan biaya bahan bakar yang dinikmati nelayan setelah menggunakan elpiji mencapai Rp30.000 hingga Rp50.000 per hari.

Baca juga: Pemerintah berikan bantuan 1.000 konverter kit LPG ke petani
Baca juga: 1.471 konverter kit disalurkan untuk nelayan di Kepri dan Sumut

Baca juga: Kementerian ESDM bagikan 500 konverter untuk nelayan Lombok

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019