Bangkok (ANTARA) - Menteri Perdagangan Negara-negara ASEAN menyepakati Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) antara negara anggota ASEAN dapat diselesaikan pada 2019.

"Menteri negara-negara ASEAN yang mengurusi perdagangan menyepakati dan berkomitmen untuk menyelesaikan RCEP tahun ini," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu.

Baca juga: Indonesia, Filipina sepakat bentuk tim kecil tingkatkan perdagangan

Kesepakatan dan komitmen tersebut tercapai, lanjut dia, mengingat situasi global saat ini.

"Kita menyepakati dan tetap komitmen bahwa RCEP secara subtansi harus selesai tahun ini. Kita tidak ada pilihan lain apalagi di tengah situasi global saat ini," kata dia.

"Kita sepakat bahwa subtansi RCEP ini selesai di antara sesama negara-negara ASEAN , makanya kita meminta agar adanya fleksibilitas," ujar dia.

Menteri negara-negara ASEAN juga sepakat untuk saling memberikan dukungan satu sama lain dan melakukan komunikasi intens dalam penyelesaian RCEP ini.

"Kita semua sepakat bahwa RCEP ini menjadi sangar penting dengan kondisi ekonomi dunia akibat adanya perang dagang antara China dan AS. Setelah adanya kesepakatan RCEP di antara negara-negara ASEAN, kita sepakat akan sharing dengan negara mitra ASEAN terkait RCEP," ujar dia.

Terkait bab kompetisi berusaha yang belum disepakati negara-negara ASEAN pada KTT ASEAN ke-33, Menteri Enggartiasto mengatakan bahwa bab kompetisi berusaha sudah menemui kata mufakat.

RCEP memiliki 21 bab kesepakatan yang harus disepakati sebelum nantinya resmi diimplementasikan.

"Secara subtansi, RCEP sudah disepakati di antara sesama negara-negara ASEAN," kata dia.

Baca juga: ASEAN diminta tegas buat regulasi pelarangan impor loimbah
Baca juga: Greenpeace desak ASEAN larang impor limbah dari negara-negara maju

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019