Jakarta (ANTARA) - Carly Telford mencatat sejarah dengan tinta emas pada Jumat malam (Sabtu WIB) ketika ia untuk pertama kali akhirnya dipercaya membela Inggris di Piala Dunia Putri 2019, penantian 12 tahun setelah masuk tim nasional.

Kiper berusia 31 tahun itu, yang mempersembahkan kesempatan penuh emosional tersebut kepada sang mendiang ibunda tercinta, ikut berjasa mengantar Inggris ke babak 16 besar setelah mengalahkan Argentina 1-0.

"Saya sudah siap, sebenarnya ini bukan pengalaman luar biasa karena saya sudah menunggu lama. Jadi saya memang sudah siap," kata Telford seperti dikutip dari fifa.com.

"Sebenarnya saya berharap ibu saya menyaksikan pertandingan ini. Tapi jujur saja, ia sebenarnya tidak suka menonton saya bermain bola," katanya.

"Jadi, bahkan jika ia bisa kesini, saya tidak yakin ia mau datang ke stadion karena ia selalu gugup," kata Telford.

"Tapi saya tahu kalau ia pasti bangga karena akan merayakan ulang tahunnya hari ini. Sungguh malam yang penuh emosi bagi kami," katanya.

"Saya benar-benar sudah siap. Semua pemain mengatakan bahwa mereka semua sangat bangga dan gembira. Ini adalah malam yang sangat penting dan sudah ditunggu lama. Saya sangat senang karena akhirnya bisa tampil di Piala Dunia dan menjaga gawang saya tidak kebobolan," katanya menambahkan.

Wanita asal Newcastle tersebut ikut ke Piala Dunia China 2007 dan Kanada pada 2015, tapi tidak diturunkan dan satu-satunya pemain dalam tim yang sama sekali tidak pernah bermain akibat cedera.

Namun Telford tidak pernah kehilangan harapan untuk mewujudkan impiannya tampil di ajang sepak bola terbesar bagi kaum hawa itu.

Telford juga memuji penampilan kiper Argentina, Vanina Correa, termasuk aksinya menggagalkan tendangan penalti Nikita Parris, yang membuatnya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik VISA dalam pertandingan itu.

"Saya kira Correa tampil fantastis malam ini. Ia bermain dengan penuh keberanian dan membuat posisi kiper menjadi pusat perhatian," kata Telford.

Baca juga: Inggris melaju ke 16 besar setelah tundukkan Argentina 1-0

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019