Manado (ANTARA) - Wakapolda Sulawesi Utara (Sulut) Brigjen Pol Karyoto bersama Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri memimpin apel konsolidasi berakhirnya Operasi Ketupat Samrat 2019, di Manado, Kamis.

"Saya selaku Kapolda Sulut, mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada personel jajaran Polda , rekan-rekan unsur TNI dan Pemerintah Daerah serta seluruh intansi terkait yang turut membantu penyelenggaran Operasi Ketupat Samrat 2019 yang secara umum berjalan dengan baik," kata Wakapolda Karyoto saat membacakan sambutan Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto.

Ia mengatakan apel konsolidasi ini hakekatnya untuk pengecekan kembali personel dan kelengkapan sarana dan prasarana yang digunakan pada Operasi Ketupat Samrat 2019.

"Secara umum situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulut cukup kondusif, selama Operasi Ketupat Samrat 2019," katanya.

Wakapolda menjelaskan, selama Operasi terjadi 181 kasus terdiri dari 96 kasus kejahatan dan 85 kasus pelanggaran.

Dari 181 kasus tersebut terdapat beberapa jenis kejahatan yang menonjol yang meresahkan yaitu dua kasus curat, lima kasus curas, enam kasus anirat dan 26 kasus kecelakaan lalu lintas.

"Dengan hasil yang ada saat ini agar jajaran Polda Sulut lebih meningkatkan langkah-langkah antisipasi yang lebih menyentuh pada obyek titik rawan kejahatan tindak pidana,” tuturnya.

Apel tersebut juga dirangkai dengan pengecekan kesiapan pengamanan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilaksanakan dari tanggal 11 Juni – 28 Juni 2019.

Ke depan, Wakapolda berharap kepada seluruh personel agar pertahankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi setiap potensi gangguan sepanjang penyelenggaraan pengamanan PHPU.

"Terus jaga dan pelihara soliditas dan sinergisitas seluruh komponen penyelenggara pengamanan. Hindari pelanggaran dan perilaku yang dapat mencederai keberhasilan pelaksanaan tugas, serta laksanakan setiap penugasan dengan penuh semangat, kebanggaan, dan tanggung jawab, demi keberhasilan pelaksanaan pengamanan," katanya.

Apel tersebut diikuti oleh personil TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Basarnas, Pol PP dan Tim Medis dari Dinas Kesehatan.

Hadir juga pejabat Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sulut Edison Humiang, Pejabat TNI dan Polri, stakeholders terkait serta perwakilan KPU dan Bawaslu.

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019