Investasi untuk mendukung kegiatan ekonomi saudara sekampung akan mewujudkan ekonomi kerakyatan yang tumbuh
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini menilai jumlah uang beredar di kampung halaman saat mudik Lebaran seharusnya bisa disalurkan untuk kegiatan investasi.

Hendri dalam forum ekonomi yang bertajuk “Konektivitas Memacu Pertumbuhan Kualitas” di Jakarta, Rabu, menjelaskan dana mengalir ke kota tujuan mudik di berbagai kabupaten/kota masih bersifat jangka pendek.

“Selama ini mudik lebih mendorong ekonomi lewat konsumsi di daerah tujuan, namun belum memberikan dampak yang lebih jangka panjang atau berkelanjutan dengan mendorong kegiatan investasi di kampung halaman,” ujarnya.

Dia menyebutkan jumlah uang beredar selama Lebaran terus meningkat dari Rp146 triliun pada 2016 menjadi sekitar Rp217 triliun pada 2019.

Untuk itu Hendri meminta pemerintah baik kabupaten atau kota untuk memfasilitasi masyarakat dan milenial di wilayahnya dengan menyelenggarakan Lebaran Investment Fair atau pameran investasi saat para perantau mudik ke kampung halaman.

Hendri menuturkan gerakan tersebut tidak hanya menjadi gerakan ekonomi dan pemerataan yang masif, tetapi juga gerakan dalam membangun modal sosial yang kokoh.

“Investasi untuk mendukung kegiatan ekonomi saudara sekampung akan mewujudkan ekonomi kerakyatan yang tumbuh,” katanya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik usulan tersebut dengan mengundang para operator, terutama jalan tol untuk membuat proposal investasi.

“Ini menjadi pekerjaan rumah kita. Tapi yang perlu saya sampaikan dengan melakukan mudik ada uang mengalir sekitar Rp200 triliun yang secara tidak langsung terjadi hal-hal baik di desa. Saya mengajak korporasi yang merupakan operator tol untuk membuat suatu bentuk proposal investasi,” ujarnya.

Baca juga: Core usulkan momentum mudik titik perubahan revolusi mental

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019