Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan memberikan perhatian khusus pada kondisi kesehatan jamaah selama penerbangan pemberangkatan maupun kepulangan ibadah haji yang bisa berpengaruh pada keadaan fisik seseorang.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam acara Seminar Pelayanan Kesehatan Haji di Kementerian Kesehatan Jakarta, Rabu, mengatakan perjalanan haji yang lama di pesawat juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan jamaah karena beberapa keadaan yang sakit dapat timbul dan memperberat kondisi penyakit sebelumnya.

"Selama penerbangan kondisi lingkungan udara berbeda dengan kondisi lingkungan daratan. Bertambahnya ketinggian dan berkurangnya kadar oksigen dan dapat menyebabkan sakit atau rasa tidak nyaman pada tubuh jamaah selama perjalanan seperti gangguan pernapasan, Deep Vein Thrombosis, dehidrasi, jet lag, dan mabuk udara,” kata Menkes.

Data tahun 2018, sebanyak 2.366 jamaah haji mengalami sakit saat tiba di Arab Saudi dan beberapa di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi.
Demikian pula pada masa pemulangan, faktor kondisi lingkungan di pesawat menjadi pertimbangan pemulangan jamaah haji sakit. Hal ini terlihat pada tahun 2018 sebanyak 54 orang masih tertinggal di Rumah Sakit Arab Saudi pascaoperasional karena kondisi kesehatan yang belum laik terbang.

Nila memberi penekanan pada para petugas haji agar bisa memberikan informasi kepada jamaah dengan baik saat pelayanan dalam pesawat. Menurut dia, tidak sedikit jamaah yang berangkat ibadah haji baru pertama kali naik pesawat sehingga membutuhkan informasi lebih.

"Perubahan lingkungan sosial tempat mereka melakukan ibadah haji, kelembaban di pesawat berbeda dengan di ruangan terbuka. Alergi bisa terjadi setelah beberapa jam di pesawat dan tentunya akan mempengaruhi fisik jamaah," kata Nila.

Kendati demikian Menteri Kesehatan menegaskan bahwa Kemenkes selalu memeriksa kondisi kesehatan jamaah mulai jauh hari sebelum pemberangkatan, sesaat sebelum naik pesawat, dan sesampainya di tempat tujuan. Nila memberikan perhatian pada kondisi kelayakan seorang jamaah apakah dapat melakukan penerbangan atau tidak.

Baca juga: Menkes: Setiap yang berniat naik haji harus jaga kesehatan

Baca juga: Jamaah ONH Plus tak dibenarkan minta obat ke klinik haji reguler

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019