lebaran kurang lengkap rasanya kalau tidak pergi berziarah ke makam keluarga
Pangkalpinang (ANTARA) - Warga Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, memadati tempat pemakaman umum (TPU) untuk berziarah ke makam keluarganya usai melaksanakan shalat Idul Fitri 1440 Hijriah.

Pantauan ANTARA Rabu pagi di TPU Gabek Dua, Bukit Merapin, Selindung terlihat ribuan warga berziarah mendoakan anggota keluarga mereka yang sudah meninggal dunia.

Terlihat arus lalu lintas di kawasan TPU tersebut mengalami kemacetan karena kendaraan peziarah memadati badan jalan.

Rita, seorang peziarah di TPU Bukit Merapin mengaku sudah menjadi tradisi keluarga besarnya pada hari pertama lebaran berziarah di makam dan mendoakan orang tua dan keluarga yang telah meninggal.

Tarmin, peziarah lainnya mengatakan lebaran kurang lengkap rasanya kalau tidak pergi berziarah ke makam keluarga.

"Kami datang ke sini berombongan karena di TPU ini dimakamkan orang tua dan kakak serta ada beberapa keluarga jauh," ujarnya.

Ziarah kubur saat lebaran memberikan keberkahan tersendiri bagi para pedagang bunga dan para pembersih makam karena warga yang berziarah ramai membeli bunga untuk ditaburkan di atas makam keluarganya.

Demikian juga dengan masyarakat yang bekerja sebagai pembersih makam, banyak yang memanfaatkan tenaga mereka untuk membersihkan makam keluarganya dengan upah yang cukup besar.

Sari salah seorang pedagang bunga mengatakan, dirinya berjualan bunga di pintu masuk makam karena warga yang berziarah ramai.

"Alhamdulillah, rata-rata para peziarah membeli bunga," ujarnya.

Ia mengatakan, bunga yang dijual harganya tidak terlalu mahal, satu keranjang kecil  Rp15.000 dan untuk keranjang besar Rp30.000.

"Saya sangat bersyukur dengan ramainya para peziarah keuntungan yang saya peroleh lumayan besar bisa untuk tambah-tambah uang belanja dan sekolah anak," ujarnya.  


Baca juga: Usai sholat Ied, dikabarkan SBY ziarah ke TMP Kalibata
Baca juga: Pemakaman massal korban bencana Palu ramai diziarahi jelang Ramadhan
 

Pewarta: Aprionis
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019