Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kesiapan Polda Jawa Barat yang bersinergi dengan TNI terkait kesiapan pelaksanaan arus mudik dan baik Lebaran 2019.

"Kami mengapresiasi kesiapan Polda Jabar terkait kesiapan mudik tahun ini, salah satunya dengan melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019 di depan Gedung Sate Bandung, hari ini," kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Syahrir, di Bandung, Selasa.

Syahrir menuturkan sinergitas aparat penegak hukum dalam melaksanakan keamanan dan ketertiban harus selalu terjalin dengan baik. Hal itu demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Jawa Barat yang mudik dan balik. "Tentu kami sangat mendukung adanya sinergitas TNI Polri dalam memberikan rasa aman terhadap masyarakat," ujar Syahrir.

Politisi dari Partai Gerindra itu, personil aparat keamanan yang dikerahkan mencapai 100 ribu lebih yang disebar di beberapa titik strategis di wilayah Jawa Barat, sehingga diharapkan pengamanannya lebih maksimal dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Polda Jabar tentu sudah memetakan penempatan petugasnya selama operasi ini berlangsung," katanya.

Dia mengimbau masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan selama mudik dan balik nanti.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi menyampaikan pengamanan arus mudik dan balik tahun ini memang memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi pengamanan tahun-tahun sebelumnya.

Operasi Ketupat 2019 dilaksanakan berbarengan dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 dan hal tersebut membuat potensi kerawanan yang bakal dihadapi dalam penyelenggaraan operasi ketupat 2019 semakin kompleks.

Rudi menyebutkan berbagai gangguan stabilitas terhadap kamtibnas berupa aksi serangan teror baik kepada masyarakat maupun kepada personel maupun markas Polri patut diantisipasi, seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, premanisme, intoleransi, hingga kekerasan tetap menjadi pontensi keresahan yang harus diantisipasi secara optimal.

"Saya dan panglima sudah mengecek. Pertama jalur yang akan digunakan mudik. Berikutnya kita akan cek yang kedua kali. Polda dan Mabes Polri juga menyiapkan helikopter, kalau ada yang sakit, atau darurat lainnya kita siapkan untuk evakuasi," ujarnya.

Sementara itu, Operasi ketupat 2019 akan diselenggarakan di 34 polda dengan 11 polda prioritas salah satunya Polda Jabar.

Operasi tahun ini pun akan melibatkan 160.335 personel gabungan terdiri atas 93.558 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel kementerian dan dinas terkait, 11.720 personel satpol PP, 6.913 personel pramuka, serta 6.076 personel ormas dan kepemudaan.

Operasi akan digelar di 2.488 pos pengamanan, 764 pos pelayanan, 174 pos terpadu, dan 12 lokasi cek poin sepeda motor. Adapun objek pengamanan operasi tahun ini berupa 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, 212 bandara, 3097 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 objek wisata.*


Baca juga: Polres Mimika Papua buka empat posko pengamanan jelang Lebaran

Baca juga: 500 personel di Samarinda untuk pengamanan Lebaran

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019