Jakarta (ANTARA) - Serikat pekerja otomotif (UAW) di AS, seperti dilaporkan Reuters pada Kamis, mengatakan telah mengajukan petisi yang baru untuk pemungutan suara dalam serikat pekerja di pabrik Chattanooga, Volkswagen AG di Tennessee AS, menyusul badan Amerika Serikat yang bertanggung jawab terhadap penegakan hukum telah memecat pekerja sebelumnya.

Sebelumnya, Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) meminta para pekerja di pabrik Chattanooga untuk mengajukan kembali petisi mereka. Saran dari NLRB itu muncul sehari setelah tiga senator dari Partai Demokrat AS mendesak produsen mobil asal Jerman itu untuk menunda upaya pemungutan suara.

Volkswagen telah memenangkan kesepakatan untuk membatalkan pemungutan suara bagi 1.700 pekerja di pabrik awal Mei.

"Volkswagen terus menggunakan langkah hukum untuk secara agresif menyangkal hak dari pekerjanya untuk melakukan pemungutan suara selama bertahun-tahun," kata UAW dalam sebuah pernyataan.

“Upaya itu konyol dan menunjukkan betapa rusaknya hak-hak pekerja di bawah undang-undang perburuhan kita. Tetapi, kami akan segera berada di ambang pintu NLRB untuk mengajukan lagi dan menuntut pemilihan yang cepat," lanjut pernyataan UAW itu.

Baca juga: Volkswagen berencana bangun pabrik baterai

Baca juga: VW China "recall" 92.621 mobil libatkan Beetle hingga Golf
Pewarta:
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019