Di era yang sudah sangat modern ini dunia berada dalam genggaman tangan, semua bisa dilakukan cukup dengan "klik" di gadget. Kapanpun dan dimanapun tidak lagi terhambat ruang dan waktu,
Jakarta (ANTARA) - Badan Wakaf Indonesia (BWI) memberikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang memiliki andil dalam memajukan perwakafan nasional.

Apresiasi yang diberikan kepada pegiat wakaf nasional merupakan penyemangat bagi pegiat wakaf, kata Direktur Mobilisasi Wakaf Yuniarko melalui siaran pers, di Jakarta, Selasa.

Menurutnya selama ini masyarakat mengenal wakaf hanya terbatas pada harta tidak bergerak, seperti tanah yang kemudian diwakafkan untuk dibangun masjid, mushola, atau lembaga pendidikan.

Padahal manfaat wakaf di Indonesia sangat luas jangkauannya mulai dari uang, saham, deposito, asuransi, bahkan property right, juga bisa diwakafkan.

Untuk mempopulerkan wakaf perlu dukungan media, LKSPWU dan BWI mengingat mindset masyarakat bahwa wakaf masih identik dengan masjid, pesantren dan kuburan, ujarnya.

Untuk penghimpunan wakaf, Wakaf Dompet Dhuafa telah menjalin kerja sama dengan beberapa perbankan syariah di Indonesia yang masuk dalam LKSPWU (Lembaga Keuangan Syariah Pengelolaan Wakaf Uang).

Dompet Dhuafa juga menggandeng sejumlah e-commerce untuk memudahkan wakif (pihak yang berwakaf).

"Di era yang sudah sangat modern ini dunia berada dalam genggaman tangan, semua bisa dilakukan cukup dengan "klik" di gadget. Kapanpun dan dimanapun tidak lagi terhambat ruang dan waktu," tambahnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk mau berwakaf karena akan selamanya mendatangkan pahala.

"Cukup berbekal niat maka dengan seketika kita mendapatkan derajat sebagai wakif, suatu derajat terpuji karena kita telah memiliki mesin pahala. Mesin yang terus mengalirkan pahala di dunia hingga akhirat nanti," jelasnya.

Saat ini beberapa aset wakaf yang dikelola Dompet Dhuafa bergerak di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan.

Dompet Dhuafa memiliki jaringan rumah sakit berbasis wakaf seperti Rumah Sakit (RS) Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa, Parung, Jawa Barat, RS AKA Sribhawono, Lampung Timur, Lampung, RS Ibu Anak As-Sayyidah, Jakarta Timur, RS RST Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau, dan RS. Mata Ahmad Wardi, Serang, Banten.

Di sektor pendidikan ada Sekolah Islam Al-Syukro Universal, Ciputat, Tangerang, Banten, Sekolah SMART Semen Cibinong, Bogor, Jawa Barat dan Khadijah Learning Center (KLC), Tangerang, Banten.

Untuk sektor ekonomi terdiri dari agroindustri kebun nanas & buah naga, Subang, Jawa Barat, Mini Market "Daya Mart" & Toko Buah Segar "De Fresh", dan DD Water, Bogor, Jawa Barat.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019