Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Jumat ia memandang peluncuran peluru-peluru kendali (rudal) balistik jarak-pendek oleh Korea Utara baru-baru ini "bukan pelanggaran kepercayaan".

Dalam wawancara dengan Politico, Trump meremehkan uji-uji rudal itu oleh Korea Utara, dengan menyebutnya "barang yang sangat standar."

"Itu peluru-peluru kendali jarak-pendek dan saya pandang bahwa hal itu bukan pelanggaran kepercayaan sama sekali. Dan Anda tahu, pada titik tertentu saya mungkin. Tetapi titik ini tidak," kata Trump kepada Politico.

Korea Utara menembakkan dua misil jarak-pendek pada Kamis, tes peluncuran keduanya dalam waktu kurang dari sepekan.

Trump mengatakan ia mungkin kehilangan kepercayaan dalam hubungan persahabatannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang sebelumnya ia gambarkan "sangat kuat."

"Maksud saya mungkin saja pada titik tertentu saya akan melakukannya. Tetapi saat ini tidak sama sekali," kata Trump.

Pada Kamis, Trump tampak membuka peluang untuk mengadakan pembicaraan lagi dengan Korea Utara.

"Hubungan berjalan terus ... Saya tahu mereka ingin berunding, mereka berbicara mengenai perundingan. Tetapi saya kira mereka belum siap berunding." kata dia kepada wartawan.

Pentagon menyatakan peluncuran pada Kamis terdiri dari peluru-peluru kendali balistik yang terbang melebihi 300 km dan mendarat di samudera.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korsel: Peluncuran rudal Korut protes gagalnya KTT dengan AS
Baca juga: Jepang sebut peluncuran rudal Korut "tak bisa ditoleransi"
Baca juga: Peluncuran rudal Korut pengaruhi perdagangan global

 

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019