Karena masyarakat di sana (Donggala) menginginkan itu (masjid). Kita targetkan bisa terkumpul dana sekitar Rp800 juta di Ramadhan ini
Banda Aceh (ANTARA) - Lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan, kedermawanan, dan kerelawanan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menargetkan donasi sebanyak Rp800 juta terkumpul selama bulan suci Ramadhan 2019 demi pembangunan masjid di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala ACT Cabang Aceh, Husaini Ismail di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menandingi pembangunan masjid senilai Rp3,3 miliar yang masih dikerjakan, yang merupakan bantuan dari pemerintah dan masyarakat Aceh di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Karena masyarakat di sana (Donggala) menginginkan itu (masjid). Kita targetkan bisa terkumpul dana sekitar Rp800 juta di Ramadhan ini, yang menjelang dua pekan lagi akan kita masuki," katanya.

Ia mengaku, pihaknya telah mengumpulkan sumbangan dana masyarakat Aceh berjumlah Rp200 juta, sementara dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan satu masjid sekitar Rp1 miliar.

Pihaknya telah menyiapkan lahan yang luas untuk bangunan berukuran panjang dan lebar 15 x 15 meter, memiliki ketinggian standar masjid di Indonesia, dan bangunan bersifat permanen terdiri atas satu lantai.

ACT Aceh telah meluncurkan tujuh program "Marhaban Yaa Dermawan" yang terdiri atas Kapal Ramadhan, Tepian Negeri, Dapur Ramadhan, Berbagi Untuk Dunia Islam, Bantu Saudara Sebangsa, Qurban Lebih Awal, dan Kesempurnaan Wakaf.

"Pembangunan masjid masuk ke program Bantu Saudara Sebangsa di daerah bencana. Nanti kita namakan Masjid Aceh di Donggala, dan memiliki ornamen Aceh yang merupakan kekhasan di provinsi ini," kata dia.

"Mudah-mudahan dengan pengalaman yang kita miliki, kedermawanan masyarakat Aceh tidak pudar. Selain dalam ajaran Islam di Ramadhan dilipat gandakan pahala, termasuk ibadah sosial," demikian Husaini Ismail.


Baca juga: ACT Aceh luncurkan tujuh program "Marhaban Yaa Dermawan"

Baca juga: Arab Saudi akan bantu bangun masjid di Palu-Donggala

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019