Kairo, Mesir (ANTARA) - Dewan Liga Arab dalam pertemuan tingkat menteri luar negeri menegaskan komitmen negara Arab untuk mendukung anggaran Pemerintah Negara Palestina.

Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada akhir sidang luar biasa yang diselenggarakan di Ibu Kota Mesir, Kairo, para menteri tersebut berjanji akan melaksanakan keputusan Pertemuan Puncak Tunis guna mengaktifkan jaringan keselamatan keuangan dengan nilai 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun) per bulan untuk mengatasi tekanan politik dan keuangan yang dihadapi Pemerintah Palestina.

Dewan tersebut menekankan bahwa negara Arab yang mengesahkan Gagasan Perdamaian Arab pada 2002, yang dicapai sejalan dengan keabsahan dan hukum internasional dan dilandasi atas prinsip "tanah buat perdamaian", tak bisa menerima baik setiap rencana atau kesepakatan yang tidak sejalan dengan rujukan internasional itu.

Dewan tersebut juga menekankan kesepakatan semacam itu takkan berhasil mencapai perdamaian yang menyeluruh dan langgeng di Timur Tengah kalau itu tidak menjamin hak sah rakyat Palestina. Yang pertama dan terutama ialah hak untuk menentukan nasib sendiri dan pendirian negara merdeka yang berdaulat di perbatasan 1967 dengan Al-Quds (Jerusalem) TImur sebagai ibu kotanya.

Sehubungan dengan itu, para menteri luar negeri Arab menegaskan dukungan bagi rencana perdamaian Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang diajukan ke Dewan Keamanan PBB pada 2018.

Pada Ahad (21/4) pagi, Presiden Abbas mengatakan kepada menteri luar negeri Arab bahwa situasi Palestina sangat sulit, tak terperikan dan tak bertahan lama. Ia menambahkan bahwa rakyat Palestina memerlukan dukungan politik dan keuangan Arab guna menghadapi tantangan pada masa depan.

Sumber: WAFA

Baca juga: Menlu Palestina seru negara Arab sediakan jaring pengaman keuangan
Baca juga: Penyelesaian dua-negara satu-satunya penyelesaian di Timur Tengah

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019